SEPUTAR KALTIM
BPSDM Kaltim Gelar Lima Pelatihan Sekaligus, Dorong ASN Lebih Kompeten dan Inklusif


Upaya peningkatan kualitas aparatur pemerintahan terus digenjot. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur kembali menggelar lima jenis pelatihan sekaligus, yang dibuka secara resmi oleh Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, Senin 16 Juni 2025.
Pelatihan ini menyasar peningkatan kompetensi ASN di lingkungan Pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan BPSDM untuk mencetak sumber daya aparatur yang unggul dan profesional.
Kelima pelatihan yang digelar meliputi pelatihan bahasa isyarat, pelatihan public speaking dan komunikasi efektif, pelatihan penyusunan anjab dan ABK, serta pelatihan investigasi dan keselamatan kerja bagi pengawas ketenagakerjaan.
Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Keuangan
Dalam sambutannya, Nina Dewi menjelaskan urgensi masing-masing pelatihan. Pelatihan Bahasa Isyarat, kata dia, merupakan bentuk komitmen Pemprov terhadap layanan publik yang inklusif dan ramah difabel. Sementara pelatihan public speaking dirancang untuk memperkuat kemampuan ASN dalam menyampaikan informasi secara meyakinkan dan membangun hubungan kerja yang positif.
“Pelatihan Anjab dan ABK menjadi fondasi manajemen ASN agar penempatan pegawai sesuai kebutuhan riil organisasi. Sedangkan pelatihan investigasi dan keselamatan kerja penting untuk memastikan pengawasan norma ketenagakerjaan berjalan efektif,” ujarnya.
Adapun bimtek pengelolaan arsip keuangan, lanjut Nina, ditujukan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kerapian dokumen keuangan, terutama bagi arsiparis dan pengelola arsip di instansi pemerintah.
Nina mengingatkan, setiap ASN wajib mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi minimal 20 Jam Pelatihan (JP) per tahun, dan bagi P3K maksimal 24 JP.
“Pengembangan kompetensi bukan kegiatan sesaat, tetapi proses berkelanjutan yang menjadi bagian dari profesionalisme ASN,” tegasnya.
Diikuti 150 Peserta Terpilih
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Kaltim, Rina Kusharyanti, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 150 peserta terpilih dari berbagai SKPD. Masing-masing pelatihan diikuti oleh 30 peserta, dengan durasi yang bervariasi, mulai dari 27 JP, 40 JP, hingga 51 JP atau setara 3–5 hari pelatihan, tergantung materi pelatihannya.
BPSDM Kaltim berharap program ini mampu menjawab kebutuhan nyata dalam peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan sistem kerja, serta penciptaan birokrasi yang lebih adaptif dan inklusif.
(Prb/MJE/ty/portalkaltim/sty)

-
KUTIM4 hari ago
MTQ Kaltim 2025: Kafilah Kutai Timur Jadi yang Pertama Lakukan Verifikasi dan Acak Nomor Tampil
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Maxim Tegaskan Taat Aturan Gubernur, Tapi Ingatkan Kenaikan Tarif Bisa Berdampak ke Ekonomi Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dekranasda Kepri Puji Kerajinan Kaltim: Unik dan Siap Tembus Pasar Dunia
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
BSSN Ingatkan Warga Lebih Waspada Lindungi Data Pribadi di Dunia Digital
-
OLAHRAGA3 hari ago
Pertengahan Musim World Supersport, Aldi Satya Mahendra Tarung di Donington Park
-
SAMARINDA3 hari ago
Peluncuran Program Sekolah Rakyat Mundur, Wali Kota Samarinda Segera Cek Lokasi
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Balikpapan Sukses Gelar Puncak HUT ke-45 Dekranas, Dihadiri Ibu Negara Selvi Gibran
-
KUTIM2 hari ago
LPTQ Kaltim Gelar Bimtek E-Maqro, MTQ 2025 Siap Berbasis Digital Penuh