OLAHRAGA
Daftar Lengkap Best of the Season Liga 1 2023/24, Tak Ada Nama Stefano Lilipaly

Liga 1 resmi merilis daftar terbaik dari yang terbaik musim ini. Persib, Madura United, dan Borneo FC mendominasi daftar penghargaan. Sayang bagi Stefano Lilipaly, ia tak mencatatkan namanya sama sekali dalam daftar tersebut setelah melalui musim yang fenomenal.
Kepastian Persib menjuarai Liga 1 2023/24 sekaligus menjadi tanda bahwa kompetisi Tanah Air telah berakhir. Kompetisi musim ini berjalan amat panjang, yakni 12,5 bulan. Serta untuk pertama kalinya juara liga ditentukan lewat fase knock out.
Dalam hal ini, Borneo FC Samarinda menjadi peringkat pertama di musim reguler. Namun konsistensi mereka tak berarti apa-apa, karena Persib yang finis di peringkat kedua, bermain bagus pada putaran juara dan berhasil meraih gelar ketiganya.
Karena kompetisi telah berakhir, Liga 1 pun merilis daftar terbaik musim ini. Tidak lengkap memang untuk kategori individu. Karena tak ada penghargaan untuk pemberi asis terbanyak, serta kiper dengan penyelamatan terbanyak/kebobolan paling sedikit.
Sementara itu, penghargaan Best XI musim ini masih dalam proses voting. Akan dirilis dalam waktu dekat.
Daftar Best of the Season Liga 1 2023/24
Persib Bandung
Peringkat Kedua
Madura United
Peringkat Ketiga
Borneo FC Samarinda
Pelatih Terbaik
Bojan Hodak (Persib Bandung)
Pemain Terbaik
Francisco Rivera (Madura United FC)
Pemain Muda Terbaik
M Fajar Fathur Rahman (Borneo FC Samarinda)
Pencetak Gol Terbanyak
David Da Silva (Persib Bandung) – 30 gol
Tim Paling Fairplay
Borneo FC Samarinda – 70 KK, 2 KM
Wasit Terbaik
Nendi Rohaendi – 24 match, 117 KK, 5 KM
Tanpa Stefano Lilipaly
Performa buruk Borneo FC di akhir musim dan Championship Series ikut berkontribusi pada tidak adanya nama Stefano Lilipaly dalam daftar di atas. Ia kalah bersaing dengan Fransisco Rivera untuk gelar pemain terbaik, walau sering menerima penghargaan pemain terbaik bulanan.
Stefano sebenarnya telah memalui musim yang fantastis. Ia berhasil mencetak 2 digit gol dan asis, serta menjadi pemain paling kontributif di Borneo FC dari sisi pencipta peluang, gol, dan asis.
Sayang jelang akhir kompetisi, ia menderita cedera yang membuat performanya belum kembali ketika bermain lagi. Fano juga gagal masuk ke Timnas Indonesia meski bermain sangat baik di liga. Musim yang fenomenal dan buruk sekaligus bagi pemain berdarah Belanda-Indonesia.
Tetap semangat, Papa Fano! (Dra)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK5 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki