SAMARINDA
Dapat 3 Truk Sampah, DLH Samarinda Kembali Bersih-bersih Sungai Karang Mumus
Setelah sekian waktu tak terlihat, DLH Kota Samarinda kembali turun ke Sungai Karang Mumus untuk melakukan susur dan pungut sampah.
Sejak tahun 2023 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merutinkan kegiatan susur sungai dan pungut sampah di aliran Sungai Karang Mumus (SKM). Setiap pekannya di titik yang berbeda.
Namun pada awal tahun 2024 kegiatan itu jarang terlihat. Karena terbentur dengan momen besar seperti tahun baru, dilanjutkan bulan puasa, hingga Lebaran Idulfitri yang jaraknya cukup berdekatan.
Pada Sabtu, 18 Mei 2024, DLH Kota Samarinda kembali turun ke Sungai Karang Mumus. Melakukan susur sungai dan pungut sampah di titik Jalan Tongkol, kawasan Sungai Dama. Ke depan, kegiatan ini akan kembali dirutinkan.
Puluhan perahu nelayan, bersama sejumlah armada DLH diberangkatkan. Mengambil sampah seperti kegiatan sebelumnya. Dimulai sejak jam 7 pagi, hingga menjelang siang. Mendapatkan sekitar 3 truk sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda Endang Liansyah menyebut aksi pihaknya itu dilakukan sebagai upaya menjaga kebersihan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sungai.
“SKM ini kan buat kita juga, airnya kadang kita pakai cuci buat sehari-hari, kalau SKM kita kotor bagaimana?” katanya usai agenda.
Selain merutinkan bersih-bersih Sungai Karang Mumus, Endang juga mengaku melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kebersihan yang sulit diselesaikan.
Mulai dari pemasangan jaring dan kubus apung untuk menghalau sampah masuk lebih jauh. Digunakan di beberapa titik sepanjang aliran SKM yang mencapai 47 kilometer itu. Hingga upaya pembersihan dan pengangkutan sampah di setiap TPS setiap harinya.
KUNCINYA KESADARAN WARGA
Namun menurut Endang, upaya pemerintah dalam mengatasi sampah tidak bisa berdampak banyak jika masyarakatnya sendiri tidak sadar akan kebersihan. Karena itu menjadi kunci utama.
“Intinya kalau tidak mau membantu bersihkan, jangan mengotori. Ini tidak mau membersihkan tetapi rajin buang. Minimal buang sampah ke tempatnya lah. InsyaAllah cepat bersihnya,” tambahnya.
Endang ingin, tak hanya Pemkot Samarinda saja yang berkewajiban menjaga kebersihan. Namun masyarakat juga sadar. Dimulai dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak ke sungai.
Juga membantu pemerintah dengan membuang sampah ke TPS pada jadwal yang telah ditentukan. Yakni jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Sehingga pada pagi hingga sore, TPS akan tampak bersih dan tidak bau.
“Dibersihkan lalu kotor, dibersihin lagi, kotor lagi. Kalau masyarakatnya nggak sadar-sadar sampai kiamat ya enggak bersih-bersih,” tegasnya. (ens/gdc)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Wanti-wanti OPD: Jangan Ada Titipan Proyek, Kalau Ada Lapor Saya!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
BALIKPAPAN4 hari agoUMK Balikpapan Diusulkan Naik Lagi: Tahun 2026 Nambah Rp155 Ribu, Gaji Sektor Migas Tembus Rp4 Juta
-
BALIKPAPAN4 hari agoBalikpapan Siapkan Puluhan Event Sepanjang 2026: Pariwisata Digenjot Tanpa Musim Sepi, ini Jadwal Lengkapnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan “Seruakan Dingin Asia” Meningkat, Kaltim Waspada Hujan Sepanjang Pekan Natal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoDaftar Lengkap UMK Kaltim 2026: Berau Paling Tajir Tembus Rp4,39 Juta, Paser di Posisi Buncit
-
GAYA HIDUP3 hari agoAlarm Ramadan Sudah Bunyi! Manfaatkan Rajab dan Syakban Buat “Pemanasan” Biar Nggak Kaget
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKarya Anak Bangsa Jadi Identitas Baru Kaltim, Ini Pemenang Sayembara Batik ASN dan Cinderamata Daerah

