HIBURAN
Davy Jones Rock Bikin Penonton Misnofory Fall In L̶o̶v̶e̶ Rock
Keputusan OSIS Smanju Samarinda menjadikan Davy Jones sebagai penampil pamungkas di Misnofory sangat tepat. Band yang dipentoli Ridwan Sandrego itu sukses bikin penonton jingkrak-jingkark, sing a long, sampai moshing. Rock!
Ratusan penonton Misnofory, sebuah konser musik garapan Smanju Samarinda. Sedang berbincang satu sama lain di sudut-sudut Auditorium UINSI Samarinda, 3 Mei lalu.
Waktu menunjukkan jam 7 petang. Empat remaja yang bertindak sebagai host mulai membuat ruangan yang sebelumnya sunyi, jadi kembali bersuara. Setelah cuap-cuap sedikit, mereka lalu memanggil bintang tamu utamanya; Davy Jones.
Kehadiran Ridwan Sandrego dengan ciri khas rambut kribonya, serta rekan-rekannya langsung membuat suasana jadi hangat. Adrenalis konser musik mulai dirasakan para penonton.
Rock Bergema
Setelah menguasai panggung, Davy Jones tak memberi waktu bernapas untuk penonton. Satu per satu lagu bernuansa rock dimainkan. Main Serong (The Cangcuters) dan Sampai Jumpa (Endank Soekamti)turut dibawakan dengan aransemen khas mereka.
Penonton bagian depan larut dalam sing a long. Sementara di bagian belakang, para pria melakukan moshing. Mereka semua berjingkrak-jingkrak.
Puncak keriuhan kemudian terjadi saat band asal Samarinda tersebut membawakan Lain. Lagu ciptaan sang gitaris, Jondry Rusady. Yang bercerita tentang akhir pencarian ‘pria buaya’ pada gadis tak biasa. Sukses membuat para penonton berteriak-teriak ikut bernyanyi.
Davy lalu menutup penampilan goks-nya dengan Fall In Rock. Lagu yang dirilis pada 2018 itu membuat semua penonton hanyut dalam nuansa rock. Ridwan bahkan kerap mengarahkan mic-nya ke arah penonton. Mengajak mereka bernyanyi bersama, sekencang-kencangnya. Sorotan cahaya dari ponsel pada ruangan yang di-setting gelap membuat konser sekolahan itu jadi makin rock.
Kalau menurut Davy Jones, gadis limited edition yang ditemukan pada konser rock 80-an. Sebagai gadis rockstar di hati dan meledakkan otak. Bagi pemirsa Misnofory, Davy Jones lah yang meledakkan dan membuat mereka jatuh cinta lagi pada musik rock.
Tentang Davy Jones
Mengutip dari SuperMusic. Kuartet rock n’ roll Davy Jones terbentuk di Samarinda pada penghujung tahun 2014. Band ini dengan format terbaiknya beranggotakan Ridwan Sandrego (vokal), Jondry Rusady (gitar), Arif Rakhman (bass), dan Galih Dewabrama (drum). Grup musik tersebut dibentuk sebagai reaksi atas popularitas Electronic Dance Music.
“Davy Jones adalah sebuah band yang terbentuk karena kegelisahan terhadap generasi muda di kota Samarinda yang mulai tidak mencintai musik dalam bentuk band, cenderung menggemari musik beraliran EDM,” tulis band yang terinspirasi oleh rock n’ roll yang terpengaruh Extreme, Rainbow, Jimi Hendrix, dan Slank, pada rilisnya.
Tentang Misnofory
Misnofory adalah pentas seni SMAN 7 Samarinda. Untuk merayakan wisuda pada 3 Mei 2023. Ini adalah pensi pertama setelah vakum selama 3 tahun karena pandemi Covid-19.
Selain Davy Jones, Misnofory juga menghadirkan Stereo Band dan grup musik dari alumni mereka. (dra)
-
HIBURAN4 hari yang lalu
Rumah Ulin Arya Samarinda Bikin Arya Symphony Perdana 2025, Debut Concert Nusantara String Ensemble
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Carut-Marut Sistem Parkir Tepi Jalan di Samarinda, Begini Solusi dari Pengamat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Jalan-Jalan ke Samarinda Theme Park dengan Nuansa Jepang, Menjajal Pengalaman Wisata Seakan di Negeri Sakura
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Pj Gubernur Kaltim Dikritik Karena Kunjungan Kerja Bareng Salah Satu Cagub Pilkada Kaltim, Akmal Malik: Saya Undang Semua
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Muhammad Darlis Bakal Perjuangkan Rumah Sakit Islam Samarinda Kembali Beroperasi
-
BERITA3 hari yang lalu
Warga Kaltim Keluhkan Sengketa Lahan di IKN, DPR RI Bakal Panggil ATR/BPN
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Evaluasi Pilkada Kota Samarinda: Minimnya Partisipasi, Kurangnya Sosialisasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Beri Dukungan ke UMKM, Pemprov Minta Hotel di Kaltim Serap Produk Lokal