Connect with us

KOLOM REDAKSI

Dipecahkan Pilpres, Disatukan Sepak Bola: Terima Kasih Timnas Indonesia

Diterbitkan

pada

Skuad Timnas U-23 Indonesia merayakan kemenangan atas Korea Selatan di babak 8 besar Piala Asia U-23 di Qatar. (Instagram: timnas.indonesia)

Oleh: Muslim Hidayat AM, Chief Kaltim Faktual

Kebangkitan sepakbola Indonesia dirasa sangat tepat sekali. Usai terpecah, terpolarisasi, di dunia nyata maupun dunia maya, karena Pilpres lalu. Kini, semua bersatu karena sepak bola. Ya, karena prestasi Timnas Sepakbola kita sedang bergairah-gairahnya!

Masih ingat dalam benak ingatan kita, polarisasi Pilpres lalu. Bukan lagi cebong vs kampret. Tapi pro dinasti sama anti dinasti. Sepakat?

Tapi momentum itu sudah tidak menarik lagi. Karena disaat yang bersamaan, prestasi timnas sepak bola Indonesia sedang enak-enaknya. Asyik-asyiknya. Semua orang bergairah sepak bola.

Itu karena prestasi Timnas U-23 Indonesia yang sukses mempermalukan salahsatu raja sepakbola Asia, Korea Selatan. Dengan memberikan perlawanan sengit. Dramatis, hingga menang 11-10 melalui adu pinalti.

Semua konten platform media sosial Jumat 26 April 2024 hari ini dibanjiri terkait Timnas Indonesia. Di instagram, youtube, tiktok, dan lainnya.

Pemandangan di media sosial seperti itu sangat menyenangkan, menurut saya. Karena semua mencurahkan kebanggaan, akan prestasi timnas kita. Yang perlahan mulai naik levelnya. Bahkan diberbagai kota ramai-ramai nobar, hingga konvoi selebrasi kemenangan Timnas. Salahsatunya di Ambon yang viral videonya.

Konvoi di jalan-jalan Kota Ambon, merayakan kemenangan Timnas Sepakbola Indonesia atas Korea Selatan, Jumat (26/4/2024). (Foto by jardin/ameks)

Berbeda dari hari-hari sebelumnya. Yang kita tahu, terpolarisasi oleh beda pilihan. Medsos pun demikian. Serang sana, serang sini. Sindir menyindir, sampai bully-an. Dukung-dukungan jagoannya. Pilihannya. Hanya karena beda pilihan, beda idola. Beda cara pandang. Sampai masa yang terakhir, terkait putusan MK.

Baca juga:   Garuda Muda, Pencetak Sejarah Baru Sepakbola Indonesia

Sebagai seorang yang banyak menghabiskan waktunya di media sosial, saya sangat merasakan perubahan itu. Anda juga demikian?

***

Jelang pertandingan 8 besar, Timnas U-23 Indonesia Vs Korea Selatan. Saya menonton tayangan ulang talkshow Hotman disalahsatu TV Swasta Nasional. Yang mengangkat tajuk sepakbola kita. “Naturalisasi untuk Prestasi”.

Yang menarik bagi saya selain soal temanya, juga bintang tamunya. Ada Coach Justin dan Pandit sepakbola tanah air Bung Towel. Konten acara itu viral, banyak yang nonton. Karena salah satu bintang tamunya kontroversial. Pasti Anda tahu kan? hehe.

Tapi yang menarik bagi saya pernyataan dari Coach Justin. Disalah satu momennya, dia bilang katanya, pertandingan lawan Korsel nanti akan menjadi sangat penting. Ini momentum tepat sekali buat kita menang. “Setelah kita dipecah karena Pilpres, kita disatukan oleh Sepakbola. Timnas Indonesia.”

Wuih… kata-kata pernyataan yang sangat menyentuh sekali bukan?

Baca juga:   Dramatis! Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Saya, mungkin sebagian dari kita merasakan apa yang telah terjadi. Setelah akhirnya Timnas U-23 berhasil memenangkan pertandingan lawan Korsel. Indonesia memulangkan Korsel, negara langganan piala dunia. Dikelompok umum U-23, telah 9 kali berturut-turut lolos ke Olimpiade. Tapi untuk Olimpiade kali ini di Paris nanti, Korsel tidak ikut. Karena apa? DIGAGALKAN OLEH INDONESIA ! Kelassss…

Dengan kemenangan itu, Timnas kita memastikan satu kakinya ke Olimpiade Paris 2024. Dengan materi yang ada, peluangnya sangat besar. Bahkan untuk menjadi juara. Optimis bisa!

***

Sebagai pencinta dan penikmat sepak bola, saya selalu mengikuti perkembangan Timnas Indonesia. Sejak dulu. Lebih suka timnas dari pada mantau liga 1. Hampir dipastikan, setiap pertandingan Timnas, saya tidak pernah melewatkannya. Termasuk saat melawan Korsel kemarin.

Menyaksikan dan merasakan nonton bareng timnas di Samarinda. Eforianya sangat berbeda. Dari piala Asia senior kemarin. Ini lebih gila sih dirasa. Seperti nonton bola piala dunia. Ya, karena untuk Timnas U-23 ini, rasa-rasanya kita tim level 1 di Asia.

Menyaksikan, betapa banyak orang rela begadang demi nonton bola. Tak hanya yang tua, tapi juga yang muda. Bahkan, banyak cewe-cewe yang nonton juga. Ini sungguh pemandangan yang indah.

Baca juga:   Komentar Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia Menaklukkan 'Negaranya'

Saya yakin, orang yang tidak suka bola pada ikut nobar juga. Karena kebanggan merah putihnya. Bahkan orang yang kagak ngarti bola pun ikut memeriahkannya. Teriak, jingkrak-jingkrak, saat timnas bikin gol dan meraih kemenangan atas Korea.

Warga Samarinda nonton bareng pertandingan Timnas U-23 Indonesia VS Korsel Jumat 26 April 2024 dini hari. (Kaltim Faktual)

Kemeriahan ini pun sampai ke media sosial. Yang ramai membagikan kesenangannya, atas prestasi Timnas Indonesia tersebut.

Seketika, polarisasi, perbedaan pilihan Pilpres, beda idola, beda fans club bola. Bersatu… sungguh pemandangan yang kita harap terus begitu. Setuju?

Meskipun, saya akui, bukan berarti dalam dunia sepak bola tidak ada terpolariasi. Ada juga kok, antara pro naturalisasi sama anti natualisasi. Pro STY sama lokal pride. Itu yang dikeluhkan Bung Towel. Yang membuat ruang diskursus sepakbola kita jadi tidak sehat.

Tapi, melihat eforia dan skuad timnas saat ini. Rasa-rasanya perbedaan, perdebatan itu akan terpatahkan dengan prestasi timnas itu sendiri.

Akhir kata, selamat kepada Garuda Muda U-23, yang sudah bikin kami semua bangga. Buat pembaca, fans sepakbola, selamat merayakan kemenangannya.

Inilah sepakbola sejatinya, sebab sepak bola menyatukan dunia. Menyatukan Indonesia.

Terima kasih Timnas Indonesia, karena telah menyatukan kita. Teruslah terbang tinggi Garuda! (***)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.