Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Dispora Kaltim Ajak Pemuda Bergerak dan Berkolaborasi Hadapi Tantangan Zaman

Published

on

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal dalam Talkshow Ngapeh di Studio TVRI Kaltim, Senin sore. (Ist)

Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, semangat kolaborasi dan gerak bersama digaungkan oleh Dispora Kaltim untuk membangkitkan daya juang generasi muda di era digital.

Dalam semangat menyambut Hari Sumpah Pemuda, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim), Muhammad Faisal, mengajak generasi muda untuk terus bergerak, berkolaborasi, dan menguatkan jejaring dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa.

“Kita tidak mau pemuda hanya diam. Pemuda harus bergerak, saling kompak, jangan sendiri-sendiri. Saling berkolaborasi dan membangun networking,” ujar Faisal saat menjadi narasumber dalam tapping program Talkshow Ngapeh di Studio TVRI Kalimantan Timur, Senin sore, 27 Oktober 2025.

Faisal juga menyoroti capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalimantan Timur yang terus meningkat dan kini masuk lima besar nasional. Hal ini, katanya, menjadi bukti bahwa pembangunan kepemudaan di Kaltim terus menunjukkan arah positif.

Menurutnya, Kaltim tengah mengalami lompatan besar di era digital, dan momentum tersebut harus dimanfaatkan oleh pemuda untuk belajar, berkarya, serta mempromosikan potensi daerah.

Di kesempatan yang sama, Muhammad Fikri Al Hafidh, Pemuda Berprestasi 2023, turut berbagi pengalaman pribadinya dalam membangun semangat kolaborasi di kalangan anak muda. Ia menilai, generasi muda tidak akan mampu menghadapi tantangan zaman secara sendirian.

“Pemuda Kaltim punya banyak mimpi, tapi sering berhenti karena masalah finansial dan rasa ragu. Usia 16–30 tahun itu penuh kebimbangan — satu cita-cita berubah ke cita-cita lain, akhirnya banyak yang tidak selesai,” ungkapnya.

Fikri kemudian mendirikan komunitas belajar bahasa Inggris sebagai wadah bagi anak muda Kaltim untuk mengasah kemampuan dan memperluas peluang. Menurutnya, banyak pemuda daerah yang sebenarnya cerdas, namun masih tertinggal di tingkat nasional karena keterbatasan bahasa.

“Kolaborasi itu modal utama. Kami bikin ruang bicara bahasa Inggris, dan ternyata banyak yang tertarik tapi kekurangan wadah,” tambahnya.

Baik Faisal maupun Fikri sepakat bahwa kunci kemajuan pemuda terletak pada gerak bersama, kolaborasi, dan keberanian untuk bermimpi besar. Semangat ini menjadi pesan kuat dari Kalimantan Timur untuk seluruh pemuda Indonesia — berani bergerak, berkolaborasi, dan terus melangkah menghadapi masa depan. (KRV/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.