SAMARINDA
Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran, Dewan Desak Proyek Teras Samarinda Tak Dilanjut
Di tengah gencarnya efisiensi anggaran di seluruh pemerintah daerah di Indonesia, DPRD Samarinda menyoroti sejumlah proyek pembangunan di Kota Tepian yang dinilai tak memiliki urgensi mendesak. Sebut Teras Samarinda sebagai salah satunya.
Saat ini pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tengah gencar melakukan efisiensi anggaran untuk memastikan segala pendanaan tepat sasaran.
Hal ini dilakukan dengan memprioritaskan alokasi anggaran pada berbagai program yang memberikan dampak maksimal terhadap kepentingan publik.
Di Samarinda, kebijakan efisiensi tak hanya mendapat dukungan dari jajaran pemerintah namun juga seturut dengan para wakil rakyat.
Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan memberi sorotan terhadap sejumlah proyek pembangunan yang tengah berlangsung. Utamanya pada proyek-proyek yang kurang memiliki urgensi mendesak.
Proyek Teras Samarinda Kurang Mendesak
Adnan mencontohkan proyek pembangunan Teras Samarinda sebagai salah satunya. Ia menilai, pengerjaan proyek Teras Samarinda tak terlalu berdampak sehingga sebaiknya dihentikan agar alokasi anggaran yang ada dapat dialihkan kepada sektor lain yang lebih mendesak.
“Saya melihat ada beberapa proyek di Samarinda yang sebetulnya tidak perlu dilanjutkan, salah satunya Teras Samarinda. Teras Samarinda 1 saja sudah bermasalah, jadi menurut saya proyek Teras Samarinda 2, 3, dan seterusnya tidak perlu diteruskan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya turut menyoroti aspek skala prioritas. Menurutnya, anggaran yang akan dialokasikan untuk proyek-proyek layaknya Teras Samarinda lebih baik dialokasikan ke sektor lain seperti pendidikan dan infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.
“Kita seharusnya memikirkan skala prioritas. Kalau anggaran bisa dialihkan untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak atau untuk menutup kekurangan buku pelajaran anak-anak kita, itu tentu jauh lebih bermanfaat daripada membangun proyek yang tidak terlalu mendesak.”
Teras Samarinda Belum Berhasil Menarik Perhatian Masyarakat
Adnan juga mengungkapkan bahwa meskipun Teras Samarinda tahap pertama telah rampung dibangun, proyek tersebut belum berhasil menarik perhatian masyarakat secara optimal.
Ia berpendapat, jika proyek serupa tidak memberikan hasil yang signifikan, maka tidak ada alasan untuk melanjutkan pembangunan pada tahap selanjutnya.
“Kalau kita lihat, Teras Samarinda 1 saja tidak terlalu ramai dikunjungi. Kalau memang proyek ini hanya sekadar ikon tanpa manfaat yang jelas, sebaiknya dihentikan dulu. Kita tidak boleh membuang-buang anggaran untuk sesuatu yang belum tentu berdampak positif bagi masyarakat.“
Bisa Kembali Dilanjutkan Apabila Ada Urgensi
Apabila di masa mendatang kebijakan efisiensi resmi dicabut dan terdapat urgensi penting untuk melanjutkan proyek tersebut, maka pembangunannya dapat dipertimbangkan kembali.
“Kalau nanti pemerintah pusat sudah tidak menerapkan efisiensi anggaran lagi, ya silakan lanjut. Tapi selama masih ada kebijakan efisiensi, lebih baik proyek ini ditunda atau bahkan dibatalkan, lalu dananya dialihkan ke sektor pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur dasar yang lebih dibutuhkan,” imbuhnya.
Atas berbagai pertimbangan itu Adnan mendesak pemerintah daerah agar lebih selektif dalam menentukan skala prioritas pembangunan. Segala proyek yang diinisiasi oleh pemerintah, penting kata Adnan, untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kalau ada dana yang bisa digunakan untuk memperbaiki sekolah, memperbaiki fasilitas kesehatan, atau membangun infrastruktur yang lebih berguna, kenapa kita harus memaksakan proyek yang belum tentu bermanfaat?” katanya mempertanyakan.
Adnan mengharapkan agar dengan pengawasan anggaran yang lebih ketat, pemerintah daerah dapat lebih memfokuskan perhatian pada proyek-proyek yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat.
“Kita ingin setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai ada anggaran yang terbuang sia-sia hanya karena kurangnya perencanaan yang matang,” tutupnya mantap. (nkh/sty)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKemenag Kaltim Tegaskan Tak Terlibat dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Asrama Haji Balikpapan
-
PARIWARA3 hari agoFazzio Youth Festival Samarinda 2025: Panggung Kreativitas dan Sportivitas Gen Z Kaltim
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoEkonomi Kaltim Melesat, Transaksi Digital Tumbuh hingga 300 Persen
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoThe Spirit of Borneo 2025: Wadah Kolaborasi UMKM dan Seniman Lokal Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKaltim Terima Penghargaan BSSN, Bukti Komitmen Jaga Keamanan Siber Daerah
-
BERITA3 hari agoSri Wahyuni: Capaian Dua Tahun LPTQ Kaltim Lampaui Prestasi 25 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoKaltim Masuk 10 Besar Nasional Indeks Pembangunan Pemuda 2024
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoLPTQ Kaltim Dorong Program Pemasyarakatan Al-Qur’an, Bukan Sekadar Cetak Juara


