OLAHRAGA
Dwi Kus; Sosok 37 Tahun yang Bikin Tenang Gawang Borneo FC
Fisiknya tak lagi prima. Gaya bermainnya juga terlalu klasik untuk sepak bola modern yang diusung timnya. Namun ketenangan dan pengalaman Dwi Kuswanto berhasil bikin nyaman lini belakang Borneo FC Samarinda. Apakah posisi Angga Saputro jadi terancam kini?
Dwi Kuswanto direkrut dari Persela karena Borneo FC membutuhkan pengalamannya sebagai penjaga gawang gaek. Mulanya dia ditempatkan sebagai kiper nomor tiga. Di bawah Angga Saputro dan Sahar Ginanjar.
Hal ini terlihat jelas dalam perjalanan Pesut Etam musim ini. Dari 9 laga yang dimainkan Borneo FC di Piala Presiden. Hanya sekali Dwi Kus masuk susunan pemain yang dibawa pelatih Milomir Seslija.
Itu pun, dia hanya duduk di bangku cadangan kala Borneo FC menang 3-0 atas RANS FC. Selebihnya, Milo selalu menempatkan Sahar sebagai pelapis Angga yang bermain semakin cihuy.
Di dua laga awal BRI Liga 1 musim 2022 pun. Skema ini tidak berubah. Dwi Kus tampaknya hanya akan berlatih dan menularkan pengalamannya pada kiper-kiper muda Pesut Etam.
Namun roda nasib berubah sejak pertandingan kedua. Angga ditarik pada babak pertama saat Borneo FC tandang ke markas Barito Putera karena cedera parah.
Sahar mendapat momentum untuk unjuk kebolehan. Telah malang melintang di sejumlah klub beken Tanah Air mestinya menjamin kematangan Sahar.
Namun yang terjadi kebalikannya. Sahar tampak tidak siap di momen pentingnya itu. Dia 3 kali memungut bola dari gawangnya. Timnya kalah 3-1. Yang sejauh ini, jadi kekalahan satu-satunya Borneo FC di 5 laga Liga 1.
Lebih sial bagi Sahar. Pendukung Borneo FC mengecam penampilannya. Meski Milomir Seslija memasang badan untuk Sahar. Dengan menyebut Sahar sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun eks kiper Persib dan Persija itu menghilang dari skuat di 3 laga berikutnya.
Dwi Kus dipercaya tampil penuh di laga kontra Persib, Persik, dan Persebaya. Di bangku cadangan, ada Dafa, sang kiper muda.
Menjalani debutnya di Borneo FC, Dwi Kus sempat mengalami demam lapangan. Dia kerap melakukan kesalahan tak perlu. Belakangan dia mengakui itu. Dia nervous.
Tapi hanya sekitar 15 menit lawan Persib itu saja. Selanjutnya, Dwi Kus seperti tersengat. Masa, kiper segaek dirinya masih demam lapangan?
Dwi lantas menjelma seperti Dwi yang seharusnya. Bermain 3 laga. Dwi sukses mengantar timnya menang 3 kali beruntun pula.
Memang, dia kebobolan 1 gol setiap laga. Tak pernah clean sheet. Tapi tak pernah kalah, itu hal terpentingnya. Dia juga kerap membuat penyelamatan krusial. Refleknya masih cukup bagus di usia senja pesepakbola.
Pelatih Milomir Seslija pun tak menahan diri untuk memuji penampilan pemain 37 tahun itu.
“Dia melakukannya dengan bagus. Dia melakukan banyak penyelamatan sejauh ini.”
“Penampilannya sangat bagus. Dia menyelamatkan apa yang harus diselamatkan dan melakukan kesalahan yang minim.”
“Dan dia melakukannya lebih baik dari laga ke laga,” tuntas Milo, Jumat (19/8/22).
Milo sedang tidak membual. Dwi tak sempurna. Tapi sudah cukup membuat nyaman lini belakang timnya.
Apakah penampilan cemerlang Dwi Kus akan mengganggu tempat Angga di posisi kiper utama?
Untuk jangka pendek, tentu saja tidak. Jika membandingkan keduanya saat kondisi terbaik. Angga masih punya sesuatu untuk ditawarkan kepada tim. Yakni kemampuan mengopernya.
Dwi Kus termasuk kiper klasik. Kemampuan bertahannya bagus. Tapi tidak cukup baik saat mengawali aliran bola ketika timnya mau menyerang.
Tapi semua akan tergantung ke Angga. Seberapa cepat dia bisa kembali ke performa terbaiknya. Usai cedera parah. Yang setelah pulih secara medis. Tentu Angga harus memulihkan traumanya juga. (DRA)
-
SEPUTAR KALTIM19 jam agoKepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Wanti-wanti OPD: Jangan Ada Titipan Proyek, Kalau Ada Lapor Saya!
-
GAYA HIDUP3 hari agoSiap-Siap! Puasa 2026 Ternyata Tinggal 2 Bulan Lagi, Catat Tanggalnya!
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
GAYA HIDUP5 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
BALIKPAPAN2 hari agoUMK Balikpapan Diusulkan Naik Lagi: Tahun 2026 Nambah Rp155 Ribu, Gaji Sektor Migas Tembus Rp4 Juta
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoBanjir Kutim–Berau Tak Melulu Soal Tambang? Wagub Kaltim Buka Suara dan Bakal Cek Data JATAM
-
BALIKPAPAN2 hari agoBalikpapan Siapkan Puluhan Event Sepanjang 2026: Pariwisata Digenjot Tanpa Musim Sepi, ini Jadwal Lengkapnya
-
PARIWARA3 hari agoGebyar Akhir Tahun! Yamaha Rev Festival Sukses Geber Senayan Park Sekaligus Rayakan 1 Dekade MAXI Yamaha

