Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Gubernur Kaltim Dukung Transformasi BKKBN Jadi Kemendukbangga, Soroti Ketimpangan Infrastruktur Dasar

Diterbitkan

pada

Kunjungan Kemendukbangga ke Kantor Gubernur Kaltim, Rabu, 14 Mei 2025.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya sinergi percepatan pembangunan keluarga di wilayah pedesaan dan pinggiran, saat menerima jajaran Kantor Perwakilan BKKBN Kaltim yang kini bertransformasi menjadi Kemendukbangga, Rabu 14 Mei 2025.

Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, dr. Nurizky Permanajati, bersama sejumlah pejabat struktural dan fungsional.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Harum menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara BKKBN dengan Pemprov Kaltim maupun pemerintah kabupaten/kota, terutama dalam menjalankan berbagai program strategis di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga.

“Kita harus terus berakselerasi dan bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kaltim,” ujarnya.

Gubernur juga menyoroti tantangan geografis Kalimantan Timur yang memiliki wilayah luas, hampir setara dengan Pulau Jawa (127.000 km²), namun dengan jumlah penduduk yang relatif kecil, sekitar empat juta jiwa—bahkan lebih sedikit dibanding jumlah penduduk Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga:   Gubernur Harum Soroti Kemiskinan di Pedalaman Kaltim: “Sebagian Warga Masih Hidup dalam Kegelapan”

“Permasalahan utama Kaltim bukan soal pendapatan, tapi ketertinggalan infrastruktur dasar, terutama di desa-desa dan daerah pinggiran. Ini harus menjadi perhatian dalam program pembangunan keluarga,” tegasnya.

Sementara itu, dr. Nurizky menjelaskan bahwa BKKBN kini telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dengan sejumlah program unggulan yang lebih terintegrasi dan partisipatif.

Beberapa program yang tengah dijalankan antara lain Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), aplikasi digital Super Apps Keluarga, hingga Sidaya (Lansia Berdaya).

“Kami terus mendorong pencegahan stunting secara komprehensif, mulai dari pranikah, kehamilan, hingga pertumbuhan anak, melalui kolaborasi lintas sektor,” ujar dr. Nurizky.

Baca juga:   Mensos Targetkan 5 Sekolah Rakyat di Kaltim Beroperasi Tahun Ini

Sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat, Kemendukbangga telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 53,57 miliar untuk kabupaten/kota se-Kaltim dalam rangka mempercepat pelaksanaan Quick Win Kependudukan dan Pembangunan Keluarga di daerah. (*/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.