PPU
Gubernur Kaltim Siap Kawal Swasembada Pangan Lewat Modernisasi Pertanian

Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Masud menegaskan komitmennya menjadikan pertanian sebagai prioritas utama daerah dan siap menyediakan 25 ribu hektare lahan untuk mendukung program swasembada pangan nasional.
Dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian RI di Desa Gunung Mulia, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Gubernur Kaltim H. Rudy Masud (Harum) menegaskan bahwa sektor pertanian akan menjadi salah satu fokus utama pembangunan di Kalimantan Timur.
“Kami siap siapkan lahan minimal 25 ribu hektare sesuai instruksi Pak Menteri. Lahan ini tidak boleh jauh dari sumber air dan tidak boleh dialihfungsikan,” tegas Gubernur Harum saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Jumat 9 Mei 2025.
Kaltim Siap Jadi Lumbung Pangan Baru
Menurut Gubernur Harum, Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Namun ia juga mengakui adanya tantangan, seperti keterbatasan lahan, dampak perubahan iklim, serta kebutuhan akan teknologi pertanian modern.
“Modernisasi dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Ini tidak bisa jalan sendiri. Kita perlu kerja keras bersama,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi gaya kerja Menteri Pertanian yang turun langsung ke lapangan dan memberikan arahan nyata kepada petani dan penyuluh. “Pak Menteri luar biasa. Beliau bekerja dengan cinta dan keikhlasan. Kita belajar dari beliau bahwa tidak ada orang sukses yang santai,” tambahnya.
Ajakan Kolaborasi Lintas Lembaga
Gubernur Harum meminta dukungan semua pihak—TNI-Polri, DPRD, hingga pemerintah kabupaten/kota—untuk ikut mengawal agenda swasembada pangan ini. Ia juga mengimbau daerah menyiapkan lahan dan menyambut bantuan alat serta teknologi dari pemerintah pusat.
“Kita tidak makan sawit atau batu bara, kita makan beras. Jadi pertanian harus jadi prioritas. Swasembada bukan hal mustahil asal kita kerja keras dan gotong royong,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional “Akselerasi Menuju Indonesia Swasembada Pangan”, yang bertujuan menjadikan daerah-daerah potensial seperti Kaltim sebagai lumbung pangan baru Indonesia. (KRV/pt/portalkaltim/sty)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
NUSANTARA4 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
OLAHRAGA2 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
NUSANTARA5 hari agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah
-
GAYA HIDUP2 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN3 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

