BALIKPAPAN
H-1 Pengarakan Bendera Pusaka, Kota Balikpapan Diterpa Banjir hingga Ganggu Akses ke Tol, OIKN Mengaku Tidak Panik

Kota Balikpapan mengalami banjir dengan kedalaman hingga 2 meter sepanjang Jumat 9 Agustus 2024. Akses ke Tol Balsam yang sedianya menjadi jalur kirab Bendera Pusaka sempat terganggu.
Hujan deras yang mengguyur Balikpapan sedari Jumat dinihari hingga pagi menyebabkan banjir di 20 titik. Yang paling jadi sorotan adalah jalan utama dari Bandara SAMS Sepinggan ke gerbang Tol Balsam di Manggar ikut tergenang. Sehingga menyebabkan kemacetan yang lebih para ketimbang biasanya.
Menjelang sore, ketinggian air di sejumlah kawasan mulai surut. Aktivitas warga mulai agak normal. Hanya banjir di Kawasan Damai saja yang masih tinggi hingga Jumat malam ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Balikpapan memang mulai sering dilanda banjir, utamanya saat curah hujan tinggi.
Kirab Bendera Pusaka
Untuk diketahui, pada Sabtu 10 Agustus 2024 besok, duplikat Bendera Pusaka dan teks proklamasi akan tiba di Balikpapan. Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan telah menyiapkan sejumlah agenda penyambutan sekaligus pengarakan dua benda sakral itu menuju pintu Tol Balsam. Sebelum diarahkan ke Istana Garuda Kota Nusantara.
Kondisi saat ini sempat memicu kekhawatiran terhadap persiapan Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN. Karena Balikpapan adalah satu-satunya jalur bagi tamu VVIP yang diundang menghadiri upacara tersebut.
OIKN Tidak Panik
Plt. Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono menepis kekhawatiran itu. Ia menjamin banjir di Balikpapan tak akan mengganggu rapat kabinet, persiapan upacara, hingga Upacara Kemerdekaan di IKN. Karena OIKN telah menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
“OMC, itu water management. OMC itu termasuk dalam komponen water management,” kata Menteri Basuki di Jakarta, Jumat, mengutip dari Detik.
Ia lanjut menjelaskan bahwa operasi ini memungkinkan untuk mencegah turun hujan di lokasi tertentu, dalam hal ini ialah IKN dan sekitarnya jelang upacara. Sistem kerjanya ialah memindahkan awan (mendung) ke daerah lain.
“Jadi, kalau mau masuk musim hujan itu untuk mengurangi volume bendungan, dikosongkan. Tapi sebelum musim kemarau, kita bikin OMC untuk mengisi bendungan, termasuk untuk menghalau awan ini. Dengam OMC ini dapat mencegah hujan,” katanya.
Pemantauan cuaca juga dilakukan secara intens di IKN menjelang momen bersejarah tersebut. Ia mengimbau agar tamu undangan tidak perlu panik terhadap musibah banjir yang terjadi di Balikpapan saat ini.
“Dilihat (cuaca) di sana Pak Seto (Pelaksana Tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG) dari meteorologi kan di sana terus beliau ahlinya itu,” pungkas Basuki. (dra)


-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda