SAMARINDA
Hari Batik Nasional, Ini 3 Motif Batik Samarinda

Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Jika kamu orang Samarinda, kamu wajib baca artikel ini sampai habis. Karena, artikel ini akan membahas seputar motif batik khas Samarinda.
Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Seperti yang diketahui, batik merupakan kain bercorak khas Indonesia. Kain batik dibuat di banyak daerah dan tiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing.
Pembuatan batik membutuhkan keterampilan yang tinggi, sehingga batik dibuat oleh para perajin yang sudah berpengalaman.
Apabila ingin menampilkan pesona keindahan batik yang berasal dari pulau Kalimantan, maka batik khas Samarinda bisa menjadi jawabannya.
Karena, batik khas Samarinda memiliki filosofi yang kental akan budaya. Setiap kerajinan batik yang dibuat oleh para pengrajin memiliki keunikan tersendiri. Perbedaannya bisa dilihat langsung dari motif-motif dan warna yang dipilih.
Yang istimewa dari seni kain batik Samarinda adalah pengrajin batik dapat menuangkan cerita dan menyelipkan pesan serta simbol yang erat hubungannya dengan kota Samarinda dalam bentuk busana kain batik.
Misalnya seperti memasukkan simbol-simbol pohon pakis, ikan pesut dan aliran sungai yang menjadi sumber mata pencaharian dan peradaban masyarakat di kota Samarinda.
Berikut 3 motif khas Samarinda:
1. Motif Batik Buah Baqa
Motif buah baqa ini menggambarkan tentang kemakmuran dan kejayaan kota Samarinda dari zaman dahulu hingga saat ini. Nama baqa sendiri diambil dari nama sebuah kampung yang terletak di Samarinda Seberang. Daerah itulah yang nantinya menjadi tempat didirikannya kota Samarinda pada zaman Kesultanan Kutai.
2. Motif Bertema Sungai Mahakam
Belum lama ini, Samarinda Festival 2022 meluncurkan motif terbaru yang erat hubungannya dengan kota Samarinda.
Motif-motif yang baru dikeluarkan ini diambil dari berbagai elemen yang bertemakan sungai Mahakam. Di antara simbol-simbol yang diangkat adalah ikan pesut, pohon pakit, dan aliran sungai.
3. Motif Batik Jalukap
Kebanyakan motif batik yang biasa ditemui menggunakan simbol-simbol tumbuhan atau bunga sebagai bentuk mengapresiasi atas keindahan alam yang diberikan Tuhan pada daerah tersebut.
Sama halnya dengan kota Samarinda, motif Jalukap diangkat dengan maksud untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa Samarinda dan Kalimantan Timur memiliki beraneka ragam flora yang unik dan menarik. (RW)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan