Connect with us

BERITA

Hari Ini! Perayaan Imlek di Kelenteng Thien Ie Kong Samarinda

Diterbitkan

pada

Suasana Kelenteng Thien Ie Kong menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Konzili. (Nindi/Kaltim Faktual)

Kelenteng Thien Ie Kong Samarinda akan membuat perayaan Imlek tahun ini jauh lebih meriah. Beragam acara telah disiapkan. Ada barongsai, bazar makanan, sampai pembagian 1.000 Angpau Cap Go Meh.

Perayaan Imlek, atau Tahun Baru Cina, memiliki sejarah yang panjang dan berakar dari kebudayaan Tionghoa lebih dari 4.000 tahun lalu.

Menurut sejarah, Imlek berasal dari ritual masyarakat pertanian di Tiongkok kuno yang merayakan perubahan musim dan mengucapkan syukur kepada para dewa atas hasil panen yang berlimpah.

Tradisi ini berawal dari legenda Nian. Makhluk mitos yang menurut kisah kerap mengganggu ketenangan warga desa.

Petasan dan dominasi warna merah yang kerap dijumpai dalam perayaan Imlek ternyata berkelindan dengan legenda tersebut. Masyarakat Tionghoa percaya, suara petasan, lampu terang, dan dominasi warna merah mampu menghalau kehadiran Nian.

Imlek dirayakan pada hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar, yang biasanya jatuh antara Januari dan Februari. Berdasarkan kalender lunar, Tahun Baru Imlek 2576 Konzili akan jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Hari ini!

Baca juga:   Proyek Samarinda Crisis Center Akan Secanggih di Film-Film

Di Kota Tepian, perayaan Imlek bisa dengan mudah kamu temukan di Kelenteng Thien Ie Kong. Lokasinya ada di Jalan Yos Sudarso Nomor 21. Enggak jauh dari Pelabuhan Samarinda!

Tahun Ini Jauh Lebih Meriah

Pengurus Sekretariat Kelenteng Thien Ie Kong, Hansen bilang, perayaan Imlek tahun ini akan berbeda. Pasalnya, pelepasan barongsai akan jauh lebih meriah dibanding tahun lalu.

”Tahun lalu tidak ada karena berdekatan dengan akan adanya pemilihan presiden. Makanya tidak ada pelepasan barongsai,” ucapnya saat ditemui Kaltim Faktual baru-baru ini.

Selain itu, tidak kurang dari seribu angpao juga akan dibagikan pada momen Cap Go Meh. Adapun, Cap Go Meh merupakan perayaan yang jatuh pada hari ke-15 setelah Imlek, yang menandai akhir dari festival musim semi di Tahun Baru Cina.

“Tahun ini juga akan ada pembagian seribu angpao itu di tanggal 12 Februari, khususnya namanya Cap Go Meh.”

Baca juga:   Gagal Capai Target Partisipasi Pilkada 2024, Ketua Komisi I DPRD Samarinda Desak KPU Sosialisasi hingga Tingkat RT

Tak puas sampai di situ, di tanggal 5 sampai 9 Februari mendatang, Kelenteng Thien Ie Kong juga akan ada bazar makanan. Tenang, semua makanan dijamin halal, ya!

“Kita tetap menghargai sesama kita yang berlainan kepercayaan. Maka kita menunya halal semua.”

Memaknai Tahun Ular dengan Bijaksana

Memaknai perayaan Imlek di Tahun Ular, kelenteng tertua di Samarinda yang telah berdiri sejak 120 tahun silam ini bawa pesan khusus.

“Temanya membangun keharmonisan dan kedamaian di tahun ular kayu. Maksudnya, kami ingin, membangun keharmonisan dengan sesama masyarakat kita. Baik di lingkup negara, bangsa dan masyarakat supaya tercipta kedamaian,” ucapnya sembari tersenyum.

Beberapa contohnya dengan meningkatkan silaturahmi, berbagi dengan sesama, sehingga dapat saling merasakan kasih antara sesama manusia.

Lewat kesempatan itu, Hansen turut mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan cermat dalam bertindak di tengah perubahan dunia. Sesuai dengan tahun ular sebagai shio yang melambangkan kecerdasan, kewaspadaan, dan kebijaksanaan.

Baca juga:   Bengkuring Dikepung Banjir, Ribuan Jiwa Terdampak

“Tetap kita harus menjaga kewaspadaan diri terhadap banyaknya perubahan dunia, kemajuan dunia. Khususnya di tahun ular kayu ini yang bisa dibilang kadang-kadang ular ini dapat membahayakan, tapi kadang juga bisa bersahabat dengan kita manusia.”

“Sebaiknya lebih hati-hati dalam mengambil tindakan dan harus cermat.”

Terbuka Untuk Umum

Kelenteng Thien le Kong di Jalan Yos Sudarso, Nomor 21. (Nindi/KaltimFaktual)

Adapun, Kelenteng Thien Ie Kong yang berstatus cagar budaya telah menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kota Samarinda. Hansen bilang pihaknya terbuka bagi awam yang ingin berkunjung.

“Maka kita terbuka untuk umum, untuk masyarakat yang ingin datang berkunjung silakan.”

Hanya saja, bagi masyarakat yang berniat melakukan kunjungan, ia mengingatkan untuk terus waspada. Terlebih, bila kunjungan dilakukan saat momen perayaan Imlek yang sedang ramai.

“Mohon tetap hati-hati. Untuk masyarakat yang membawa kendaraan, helm-helm atau yang lainnya tetap waspada terhadap segala bentuk tindak kejahatan.”

Sebagai antisipasi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memastikan kegiatan berjalan kondusif. (nkh/sty)

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.