Connect with us

SAMARINDA

Imigrasi Samarinda Tangkap 8 WNA Asal Vietnam karena Jualan Terpal

Diterbitkan

pada

imigrasi
Delapan pelaku WNA Asal Vietnam (Yanti/Kaltim Faktual)

Imigrasi Samarinda menangkap 8 orang asal Vietnam. Karena kedapatan menjual terpal di Kota Tepian. Padahal izinnya liburan.

Delapan orang Warga Negara Asing (WNA) asal Vietnam mencoba peruntungan di Samarinda dengan berdagang terpal. Sayangnya mereka melakukan secara ilegal. Karena alih-alih menggunakan Visa untuk menjalankan usaha. Malah menggunakan Visa Kunjungan yang khusus untuk berwisata. Kedelapan orang ini berjenis kelamin pria, berusia dari 28-41 tahun.

Namanya juga ilegal, ya pasti akan ketahuan juga. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda, Washington Saut mengungkapkan. Penangkapan delapan WNA ini. Berawal saat tiga dari mereka mengajukan perpanjangan izin tinggal di kantor Imigrasi Samarinda.

“Mereka mengaku di Balikpapan untuk liburan. Dan menginap di Hotel JB. Padahal mereka nyewa rumah di sini” ungkapnya, Kamis 20 Juli 2023.

Baca juga:   Pemkot Samarinda Rencanakan Bangun Cold Storage dan Sentra Nelayan Bagi Warga Samarinda

Karena kasus tersebut. Kedelapan penjual terpal tersebut terjerat Pasal 122 huruf A serta Pasal 123 Huruf A UU Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. Dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp500 juta.

Washington bilang, penyelidikan delapan WNA tersebut dimulai sejak 24 Mei 2023. Dan terkuak bahwa sebenarnya ketiga WNA tersebut tinggal di sebuah rumah sewaan di sekitar Samarinda Kota.

Dalam penyidikannya, petugas menemukan barang bukti berupa terpal untuk dijual dan seragam pegawai perusahaan yang dibuat sendiri.

Selain itu, terdapat empat buah kendaraan yang disewa. Di dalamnya terdapat banyak terpal yang hendak mereka jual.

“Untuk terpal sendiri, ketika kami periksa sudah sesuai dengan prosedur alur dan masuk barang dari Vietnam ke Indonesia,” terangnya.

Baca juga:   Dekranasda Samarinda Gelar Festival Kuliner dan Kerajinan

Saat ini, berkas penyidikan telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Samarinda. Untuk selanjutnya, akan dilakukan penyerahan berkas perkara dan barang bukti.

Washington mengingatkan kepada para WNA agar berkegiatan sesuai izin tinggalnya dan mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia. Serta, mendukung upaya Kantor Imigrasi Samarinda menjaga kemanan dan ketertiban bersama.

Washington juga mengimbau masyarakat yang menemukan orang asing meresahkan. Atau mengganggu ketertiban segera melaporkan ke Kantor Imigrasi Samarinda.

“Indonesia terbuka untuk orang asing masuk. Namun, bagi yang melanggar kami tidak segan-segan untuk menindak,” pungkasnya. (*/dmy/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.