SAMARINDA
Implementasi Kebijakan Men-PANRB, Pelayanan di MPP Samarinda Masih 50 Persen

Stand layanan publik di Mal Pelayanan Publik Samarinda belum semua buka melayani masyarakat. Kehadiran petugas hanya 50%.
Beberapa hari menjelang berakhirnya libur panjang Idulfitri 2024. Gelombang besar arus balik pasca mudik hari raya diprediksi akan terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Kemacetan panjang bakal banyak terjadi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut. Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengeluarkan kebijakan arus balik khusus untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dengan menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (WFH) pada Selasa-Rabu, 16 dan 17 April 2024. Sehingga tidak berbarengan dengan para non-ASN.
Pengaturannya, untuk instansi pemerintah yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan. WFH bisa dijalankan maksimal 50% dari jumlah pegawai.
Sementara instansi yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik, wajib WFO 100%. Mekanismenya ditentukan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan setempat.
Pemerintah Kota Samarinda juga menerapkan sistem tersebut. Mengikuti arahan menteri. Kata Wali Kota Andi Harun, para ASN yang belum bisa masuk kerja, wajib melakukan konfirmasi. Jika tidak akan mendapat sanksi administrasi.
Meski tak melakukan sidak, wali kota tetap memastikan kedisiplinan pegawainya. Dirinya akan melakukan pemantauan melalui laporan absensi dari masing-masing kepala dinas dan kepala lembaga.
Untuk hari pertama kerja sendiri, dimulai pada Selasa, 16 April 2024. Seluruh ASN idealnya sudah mulai bekerja hari ini. Setelah melakukan halalbihalal dan silaturahmi, pegawai pemerintahan kembali ke rutinitas.
Termasuk pegawai yang menempati posisi petugas pelayanan di stand Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Samarinda. Karena berkaitan dengan pelayanan masyarakat, MPP seharusnya WFO 100%.
Di MPP, terdapat sekitar 33 stand yang tersedia. mulai dari stand milik pemkot, kementerian, lembaga, BUMD, hingga BUMN. Beberapa sudah berjalan melayani masyarakat. Sebagian lain masih tampak kosong tak ada yang berjaga.
Koordinator MPP Binti Isni Khuriyah menjelaskan, kehadiran pada hari pertama ini memang masih belum lengkap. Beberapa petugas stand telah mengkonfirmasi absensi beserta alasan.
Terdata, berdasarkan absensi. Kehadiran petugas pelayanan yang terisi mencapai hampir 50%. Misalnya saja di lantai 3, stand khusus pemkot, dari 16 OPD atau stand, ada 7 OPD yang melakukan absen.
Lalu dari kementerian dan juga lembaga, ada 7 stand yang tidak hadir dari total 16 stand. Karena banyak yang kosong, suasana hari pertama kerja pasca libur panjang itu begitu terasa.
“Ini memang ada beberapa yang konfirmasi terkait tidak bisa hadir di MPP, karena pasti ada acara pertama di kantor, ada halalbihalal,” jelas Binti di kantor MPP.
Lalu ada juga instansi seperti BPJS Kesehatan. Yang petugas stand-nya, pindah tugas sementara. Menggantikan staff di kantor cabang daerah yang mengajukan cuti. Sehingga stand di MPP terpaksa kosong.
Meski begitu, Binti menyebut di MPP punya pelayanan online Sipelataran. Inovasi yang akan membantu masyarakat untuk memudahkan pelayanan di MPP melalui sistem digital.
“Sudah koordinasi dengan security dan petugas peramu tamu, jadi bisa diarahkan online bagi stand yang kosong. Ada komputer dan wifi juga.”
“Tapi masyarakat hari pertama juga belum banyak yang ke MPP,” pungkasnya. (ens/red)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Daya Beli Petani Kaltim Menguat, NTP Capai 144,66 di Agustus 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum: Setiap Rupiah APBD Wajib Digunakan untuk Rakyat
-
SAMARINDA5 hari ago
RRI Samarinda Tegaskan Transformasi Digital, Hadirkan Layanan RRI Digital
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kesbangpol Teguhkan Komitmen ASN dalam Menjaga Persatuan di Era Digital
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Disnakertrans Kaltim Gelar Seminar K3, Perkuat Komitmen Perusahaan terhadap Keselamatan Kerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim CorpU Jadi Strategi Pemprov Tingkatkan Kompetensi ASN
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
ASN Kaltim Diminta Jadi Benteng Persatuan di Era Digital dan Pembangunan IKN
-
KUKAR4 hari ago
Wagub Seno Aji Panen Padi Teknologi Digital Farming di Kutai Kartanegara