VIRAL
Saring Sebelum Sharing, Isu Penculikan Anak cuma Hoaks!

Penyebaran isu penculikan anak di media sosial begitu menggila belakangan ini. Ayah Bunda jadi waswas. Padahal cuma hoaks.
Sejak awal, berita penculikan anak baik berupa video ataupun foto yang beredar di berbagai platform media sosial sudah aneh. Karena jika mengecek pemberitaan di Google. Tidak ada berita seperti yang beredar.
Namun karena keinginan buat kroscek rendah. Kebanyakan orang tua langsung menelan mentah-mentah informasi tersebut. Dan saking pedulinya pada orang lain. Mereka sampai menyebar atau membagikan kekhawatiran itu ke orang lain. Melalui unggahan di media sosial pribadi ataupun pesan berantai di WhatsApp.
Lebih parahnya, sampai ada yang berinisiatif mencetak dan menempel flyer imbauan penculikan anak itu. Ke berbagai fasilitas umum. Sehingga orang tua yang tadinya masih tidak percaya. Jadi ikut-ikutan percaya.
Cuma Hoaks


Setelah ditelusuri, rupanya isu itu hanyalah hoaks. Aparat keamanan dari TNI/Polri sampai harus turun tangan meluruskan informasi ini.
Teranyar, aparat keamanan mencopoti beberapa selebaran yang tertempel di fasilitas umum. Di antaranya yang ada di Jalan Otto Iskandardinata atau Sungai Dama.
Guru SDN 009 Samarinda, Abdul Khotib mengatakan. Isu ini menjadikan situasi di sekolah kurang kondusif.
“Ini meresahkan. Karena, pertama penculikan itu belum tentu pasti dan malah membuat resah warga.”
“Apalagi kalau ditempel di sekolah. Nanti murid malah takut ke sekolah kalau tertempel ini. Padahal bukan dari sekolah,” ujar Abdul Khotib.
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengimbau agar masyarakat tidak panikan saat mendapat informasi seperti ini.
“Mesti cerdas. Lebih teliti lagi,” ungkap Ary Fadli kepada awak media.
Selain itu, jika masyarakat mendapai kasus penculikan anak. Ia meminta agar langsung melaporkannya ke kepolisian.
“Bukan malah membagikan ke orang lain yang mugkin malah dapat menimbulkan keresahan,” pintanya.
Tetap Waspada tapi Sepatutnya
Kelapa Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal ikut buka suara terkait penyebaran hoaks ini. Ia memastikan tidak ada kasus penculikan anak di Kaltim dalam beberapa waktu terakhir. Terutama sejak awal tahun, sebagaimana isu itu bergulir.
Meski begitu, bukan berarti potensi penculikan anak tidak akan terjadi lagi. Sehingga para orang tua diimbau Faisal tetap harus waspada. Dalam kadar yang sepatutnya.
Jangan sampai karena paranoid, malah mengekang anak-anak dari aktivitas yang biasanya mereka lakukan.
“Terlepas dari kabar isu penculikan anak ini, kewaspadaan terhadap keamanan anak harus menjadi prioritas para orang tua!” Pesan Faisal. (dra)
Sumber: Diskominfo Kaltim yang menukil dari Niaga Asia dan Headline Kaltim.


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!