Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Jaga Harga Sembako Stabil Jelang Nataru, Pemprov Kaltim Perkuat Koordinasi TPID hingga Kabupaten/Kota

Published

on

Pemprov Kaltim komitmen jaga harga sembako tetap stabil jelang Nataru sampai berganti tahun. Perkuat koordinasi TPID hingga kabupaten/kota di Kaltim.

Tren kenaikan harga bahan pokok penting (Bapokting) kerap menjadi momok setiap kali memasuki penghujung tahun. Tingginya permintaan masyarakat menjelang hari besar keagamaan dan musim liburan membuat harga-harga di pasar rawan bergejolak.

Mengantisipasi siklus tahunan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bergerak cepat memperketat langkah pengendalian inflasi. Penguatan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kini gencar berjalan, tidak hanya di level provinsi tetapi menembus hingga ke tingkat kabupaten dan kota di seluruh Kaltim.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih, menegaskan bahwa strategi pengendalian inflasi ini tetap berpegang teguh pada prinsip ekonomi dasar, yakni keseimbangan pasokan dan permintaan.

“Pada prinsipnya hukum suplai dan demand di dalam ekonomi, upaya itu terus kita lakukan. Kita memiliki tim pengendalian inflasi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalimantan Timur,” ujar Heni saat wawancara, Selasa 23 Desember 2025.

Petakan Komoditas Rawan

Heni mengungkapkan, sinergi antara TPID Provinsi Kaltim dengan TPID kabupaten/kota semakin menguat melalui pelaksanaan high level meeting. Forum ini secara khusus bertugas untuk mengidentifikasi komoditas apa saja yang berpotensi mengalami lonjakan harga di tengah tingginya konsumsi masyarakat.

Selain pemetaan, pertemuan tersebut juga merumuskan langkah tindak lanjut yang konkret untuk mengawal stabilitas harga dan stok barang.

“Dalam pertemuan itu kami menyampaikan bahwa ada beberapa komoditas yang harus diantisipasi dan perlu dilakukan upaya lanjutan untuk stabilisasi harga dan stok,” jelasnya.

Awasi Jalur Distribusi

Lebih jauh, Heni menyoroti bahwa pembentukan harga di pasar tidak hanya pengaruh dari suplai dan permintaan semata, melainkan juga kelancaran distribusi. Oleh karena itu, TPID Kaltim menaruh perhatian ekstra pada aspek rantai pasok barang agar tidak ada sumbatan.

“Kami memastikan distribusi berjalan lancar. Tim TPID Kaltim memastikan pasokan aman, kemudian harga kita upayakan untuk bisa kembali stabil. Jika ada kecenderungan naik, kita upayakan agar tidak naik,” tegasnya.

Melalui penguatan koordinasi lintas daerah dan berbagai langkah antisipatif tersebut, Pemprov Kaltim optimistis stabilitas harga kebutuhan masyarakat dapat terjaga dan laju inflasi daerah tetap terkendali meski di tengah momen rawan akhir tahun. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.