SEPUTAR KALTIM
Jangan hanya Tunggu Setoran, Akmal Malik Minta Perusda Tambang BKS Bisnis Rumput supaya Pendapatannya Banyak
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta semua perusda milik pemprov untuk memaksimalkan semua potensi yang dimiliki. Misal, ia menyarankan MBS untuk menyewakan asetnya jika hitungannya lebih untung. Dan meminta BKS untuk berbisnis rumput di lahan eks tambang.
Pada pertemuan dengan semua perusda milik pemprov pada Sabtu 19 Oktober kemarin. Pj Gubernur Akmal Malik menyoroti minimnya pemasukan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Salah satunya adalah Perusda Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (BKS). Akmal merasa perusda ini kurang mengoptimalkan asetnya untuk mendatangkan cuan.
“Pernah tidak terpikir, Perusda BKS ini menanam odot?” tanya Akmal kepada Plt Direksi Perusda BKS Jamiluddin.
Odot adalah sejenis rumput yang biasanya ditanam untuk pakan di peternakan sapi.
Perusda Tambang Bisnis Rumput
Kata Akmal, Perusda Pertambangan BKS potensial untuk melakukan berbagai upaya pengembangan bisnis di areal-areal eks lahan tambang. Misal untuk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Jadi, tidak hanya terpaku pada pekerjaan menerima uang dari kerja sama dengan PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) setiap tahunnya. Jika hanya menerima setoran rutin dari penjualan batubara perusahaan kerja sama, tentu kerja perusahaan daerah menjadi sangat tidak optimal.
“Ini PR. Jangan sampai, perusda diisi orang-orang malah uangnya makin berkurang. Perusda jangan hanya menunggu uang MSJ.”
“BKS harus buat rencana bisnis yang inovatif untuk meningkatkan keuangan daerah dan membuka peluang kerja baru,” sarannya.
Untuk pengelolaan lahan eks tambang, Akmal meminta manajemen Perusda Pertambangan BKS yang sebentar lagi akan dipimpin oleh Nidya Listiyono, bekerja sama dengan masyarakat dan sekolah-sekolah.
Contoh sukses pola kerja sama juga sudah banyak dilakukan perusahaan tambang, seperti pengembangan miniranch di lahan eks tambang PT Multi Harapan Utama (MHU), di Kutai Kartanegara.
Di mana, pengembangan tanaman rumput odot berkolaborasi dengan pengelolaan sapi, sehingga saling menguntungkan dan bernilai ekonomi tinggi.
Berdasar laporan tim media Pemprov Kaltim, Plt Direksi Perusda Pertambangan BKS Jamiluddin menjelaskan tahun lalu mereka berhasil meraih pendapatan sebesar Rp72 miliar dari total aset yang dimiliki Rp230 miliar. Sedangkan kontribusi untuk penerimaan daerah sekitar Rp20 miliar. (Dra)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Wanti-wanti OPD: Jangan Ada Titipan Proyek, Kalau Ada Lapor Saya!
-
GAYA HIDUP5 hari agoSiap-Siap! Puasa 2026 Ternyata Tinggal 2 Bulan Lagi, Catat Tanggalnya!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
BALIKPAPAN4 hari agoUMK Balikpapan Diusulkan Naik Lagi: Tahun 2026 Nambah Rp155 Ribu, Gaji Sektor Migas Tembus Rp4 Juta
-
BALIKPAPAN4 hari agoBalikpapan Siapkan Puluhan Event Sepanjang 2026: Pariwisata Digenjot Tanpa Musim Sepi, ini Jadwal Lengkapnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan “Seruakan Dingin Asia” Meningkat, Kaltim Waspada Hujan Sepanjang Pekan Natal
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoBanjir Kutim–Berau Tak Melulu Soal Tambang? Wagub Kaltim Buka Suara dan Bakal Cek Data JATAM
-
GAYA HIDUP2 hari agoAlarm Ramadan Sudah Bunyi! Manfaatkan Rajab dan Syakban Buat “Pemanasan” Biar Nggak Kaget

