Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Kaltim Terima Kunjungan World Bank Terkait Implementasi FCPF

Diterbitkan

pada

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menghadiri Meeting on East Kalimantan Emmision Reduction Program WB, di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat 4 Oktober 2024. (Pemprov Kaltim)

Sekda Sri menerima kunjungan dari World Bank terkait pelestarian hutan dan manfaat bagi masyarakat dengan mengakses sumber daya karbon atau yang biasa dikenal dengan implementasi FCPF.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menghadiri Meeting on East Kalimantan Emmision Reduction Program WB, di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat 4 Oktober 2024.

Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyampaikan terima kasih dan selamat datang di Kalimantan Timur.

Menurut Sekda, sebuah kehormatan bisa bertemu dan berdiskusi dengan Ms. Anna Wellenstein beserta rombongan World Bank.

Dalam Meeting on East Kalimantan Emmision Reduction Program Wolrd Bank, dilakukan diskusi dan dialog terkait implementasi Program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF CF) Kaltim, maupun pelaksanaan Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (Pandiatapa) di daerah.

Baca juga:   Pariwisata Kaltim Jadi Faktor Utama Lonjakan Kunjungan Wisman

“Pertemuan ini tentu sangat berarti, terlebih kami juga membutuhkan koordinasi yang sangat intensif dengan Bank Dunia terkait implementasi FCPF di Kalimantan Timur,” katanya.

Sebagai informasi awal bahwa Kaltim secara regional maupun nasional sudah menjadi rujukan sebagai daerah yang berhasil melaksanakan program pendanaan karbon lewat tutupan lahan kerjasama dengan Bank Dunia.

“Kaltim sudah menjadi rujukan daerah lain. Tentu menjadi tanggung jawab kami dalam penyelenggaraan implementasi kerjasama FCPF dengan Bank Dunia. Ini bisa terpenuhi seluruhnya. Adanya pertemuan ini akan membahas hal-hal terkait implementasi FCPF di Kalimantan Timur,” tandasnya.

Ms. Anna Wellenstein mengatakan Wolrd Bank dan Pemerintah Indonesia memiliki tujuan yang sama yaitu melestarikan hutan dan memperoleh manfaat bagi masyarakat dengan mengakses sumber daya karbon.

Baca juga:   Desa Pela Kota Bangun Berhasil Raih Peringkat 5 Nasional dalam Ajang Lomba Desa Wisata Nasional 2024

“Ini merupakan salah satu tujuan kita, dan bagaimana program ini bisa dilaksanakan dengan lancar di Kalimantan Timur,” ungkap Anna. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.