GAYA HIDUP
Hati-Hati! Kanker Bisa Dipicu karena Badan Kegemukan

Bukan mau body shaming. Tapi orang-orang gemuk cenderung lebih mudah menderita kanker loh. Yuk ah, mulai diet dari sekarang!
Buat kamu yang memiliki berat badan 90, 100 kg atau bahkan lebih. Sementara berat ideal berdasar tinggi badan jauh di bawah itu. Sebaiknya kamu mulai menerapkan pola hidup sehat alias diet.
Bukan karena orang gemuk tidak tampan dan cantik. Tapi karena kegemukan, bisa menjadi pintu gerbang berbagai macam penyakit. Termasuk yang paling mematikan, kanker.
Ada 13 jenis kanker yang mudah menjangkiti orang dengan berat badan berlebih. Sebenarnya, kaitan antara penyakit kanker dengan kegemukan belum diketahui secara pasti.
Namun, bukti konsisten kaitan gemuk dan kanker dapat terjadi dalam beberapa mekanisme.
Sel lemak tidak hanya berfungsi untuk menyimpan energi, tetapi juga aktif secara metabolik. Artinya, lemak menghasilkan hormon dan bahan kimia lainnya yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh kemampuannya untuk melawan penyakit.
Sederhananya, jika presentase lemak terlalu tinggi, maka risiko mengidap kanker jadi lebih besar. Ini berkaitan dengan tingkat stres oksidatif dan respon imun tubuh.
Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan peradangan yang berlangsung lama dalam tubuh. Hal ini memudahkan sel kanker untuk berkembang.
Peradangan dan produksi hormon berlebih menandakan bahwa sel-sel di dalam tubuh mungkin tidak membelah diri dengan baik. Dan berpotensi menghasilkan sel-sel yang abnormal. Produksi sel abnormal ini membuat kanker lebih mudah untuk tumbuh dan berkembang.
Terlalu banyak sel lemak alias sel adipose dapat memproduksi hormon estrogen atau hormon seks yang berlebihan sehingga meningkatkan resiko terkena kanker payudara, endometrium, ovarium dan lainnya. Serem banget gak sih?
Yuk Kuruskan Badan
Penelitian yang terbit pada Journal of the National Cancer Institute menyebut. Orang dewasa yang memiliki berat badan ideal. Memiliki risiko terkena kanker yang lebih rendah.
Penelitian lain yang terbit pada Surgical Endoscopy tahun 2013 menunjukkan. Orang gemuk yang menjalani operasi bariatrik berisiko lebih rendah terkena kanker yang terkait dengan obesitas bila dibandingkan dengan orang gemuk yang tidak dioperasi.
Nah, menurunkan berat badan memang susah-susah gampang ya. Intinya punya niat, kuat mental, kuat menahan godaan, dan tentu harus konsisten.
Kamu bisa memulai dengan mengurangi asupan gula dan makanan berlemak. Kurangi dulu, jangan langsung meninggalkan.
Selain itu, perbanyak konsumsi sayur dan buah. Jangan minum alkohol. Dan melakukan olahraga setidaknya 150 menit per minggu.
Jalani perlahan dan konsisten. Jangan langsung matok turun berat badan secara drastis. Nanti stres sendiri dan jadi tidak konsisten. Idealnya, kamu hanya perlu menurunkan berat badan maksimal 1,5 kg dalam seminggu.
Jangan melakukan diet ekstrem dengan mengurangi banyak porsi makanan sehari-hari dari yang biasanya. Hal ini malah bisa mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin, atau gejala lainnya yang akan membahayakan kesehatan. Anda cukup mengurangi asupan energi maksimal 500 kkal per hari.
Dan kalau bisa, proses diet turun berat badannya yang alami saja. Jangan mengonsumsi obat penurun berat badan. Apalagi tanpa pendampingan ahlinya.
Inti dari diet adalah memperbaiki pola hidup, makan, dan istirahat. Selamat berjuang. (dra)
Kaltim Faktual Mengucapkan Selamat Hari Kanker Dunia Sedunia Tahun 2023.
Sumber: Hallosehat

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA3 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sekda Kaltim Sri Wahyuni Masuk 15 Finalis Nasional ADLGA 2025
-
PARIWARA4 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA4 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi