SEPUTAR KALTIM
Kasus Gondongan di Balikpapan dan Samarinda Tertinggi di Kaltim, Dinkes Minta Penderita Lakukan Penyembuhan Mandiri

Kasus gondongan belakangan merebak di Kaltim. Balikpapan dan Samarinda tercatat sebagai yang tertinggi. Meski menular, kasus ini masih cukup aman untuk ditangani secara mandiri.
Pada September lalu, masyarakat Samarinda diimbau untuk waspada terhadap pengakit gondongan. Kasus yang banyak menyerang anak-anak usia sekolah dasar (SD). Meski usia remaja dan dewasa juga bisa tertular.
Kasus tersebut rupanya tidak hanya terjadi di Samarinda saja, bahkan merebak juga di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim. Seperti Kota Balikpapan, Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, dan Paser.
Diketahui penyakit gondongan atau parotitis (mumps) disebabkan oleh infeksi virus golongan Paramyxovirus yang terjadi pada kelenjar air liur (parotis). Yang disertai dengan beberapa gejala.
Seperti demam, batuk, pilek, mulut kering, mudah lelah, sakit kepala, lemas, hilang nafsu makan, hingga tampak pembengkakan di leher (biasanya di kedua sisi) di bawah rahang.
Gondongan dapat ditularkan melalui droplet. Alias terjadi kontak erat dengan penderita melalui percikan renik yang disebarkan melalui bersin, bicara, ciuman, dan batuk. Meski secara teknis, penyakit ini tidak terlalu fatal
Penderita Gondongan Makin Banyak
Dinas Kesehatan Kaltim bahkan mencatat kasus gondongan ini sejak Januari 2024 dan terus meningkat hingga September. Dan pada Oktober ini, kasus gondongan masih naik dan dalam pemantauan Dinas Kesehatan.

Pada Januari hingga September lalu, Kota Balikpapan dan Samarinda menjadi daerah dengan penderita tertinggi, mencapai 300 kasus. Disusul Kabupaten Kutai Timur dengan 233 kasus, Berau dan Kota Bontang 148.
Lalu di Kabupaten Paser sebanyak 45 kasus, dan disusul ada 5 kasus di Kutai Kartanegara. Sementara Kabupaten Kutai Barat, Penajam Paser Utara (PPU, dan Mahakan Ulu (Mahulu) masih nol kasus.
Peningkatan kasus gondongan di Kaltim masih terjadi pada Oktober ini. Misalnya saja di Kabupaten Kutai Timur terdapat 147 kasus.
Penyembuhan Mandiri
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kaltim, Fit Nawati menjelaskan kasus gondongan di tahun ini sendiri belum sampai mencatatkan kasus kematian. Meski begitu, warga tetap diharapkan waspada.
Menurut Fit Nawati, penyakit gondongan bisa ditangani secara mandiri di rumah. Yakni dengan melakukan isolasi terutama saat terjadi pembengkakan pada leher atau bawah pipi selama 5-7 hari. Untuk anak sekolah diharapkan meminta izin tidak ke sekolah.
“Pakai masker dan rajin cuci tangan. Dengan adanya Covid-19 kemarin, saat ini pakai masker dan rajin cuci tangan sudah jadi hal yang lumrah ya,” jelas Fit Nawati Jumat, 18 Oktober 2024.
Lanjutnya, penanganan secara mandiri juga bisa dilakukan dengan menghindari penggunaan alat makan yang sama. Seperti halnya berbagi gelas dan menggunakan sendok atau garpu yang sama.
Penderita penyakit gondongan juga bisa minun obat pereda nyeri atau demam. Istirahat yang cukup, banyak minum air putih, mengkompres area yang bengkak, dan konsumsi makanan yang lunak untuk menghindari mengunyah. Namun jika mengalami gejala gondongan tersebut, bisa segera ke dokter.
Untuk pencegahan penyakit gondongan, dapat dicegah dengan pemberian imunisasi MMR. Sebab vaksin MMR dapat mencegah diri dari penyakit seperti campak, rubela, hingga gondokan.
“Menerapkan etika batuk juga seperti menutuo mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin.”
“Yang penting konsumsi gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi daya tahan tubuh bisa melawan. Dalam 5 hari bisa menghilang,” pungkas Fit Nawati. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai