Kata Dian Rosita, Liburan Nataru di Kaltim Aja, karena Destinasi Wisata Sudah Siap Berikan Kenyamanan dan Keamanan

Momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan membuat sejumlah destinasi wisata ramai dan terjadi lonjakan pengunjung. Ketua DPD PUTRI Kaltim Dian Rosita memastikan destinasi siap menghadapi lonjakan pengunjung, keamanan dan kenyamanan dijaga.

Memasuki bulan Desember, momen perayaan Natal dan Tahun Baru akan segera tiba dan selalu menjadi yang dinantikan oleh banyak orang. Biasanya, Natal bagi umat Kristiani pada setiap 25 Desember, masa libur dan cuti bersamanya dilanjut dengan libur Tahun Baru.

Tahun ini, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, menyebutkan pekerja mendapatkan libur dan cuti bersama Natal selama 2 hari, yakni pada 25-26 Desember 2024, bisa ditambah libur akhir pekan pada 28-29 Desember 2024, dan libur lagi pada 1 Januari 2025.

Dengan masa libur yang ada, sektor pariwisata diperkirakan akan menghadapi lonjakan pengunjung pada masa Natal dan Tahun Baru. Sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur diminta melakukan persiapan.

Destinasi Wisata Kaltim ‘Siap’

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Provinsi Kaltim Dian Rosita memastikan bahwa para pengusaha destinasi wisata di Kaltim sudah siap untuk menghadapi musim libur Nataru mendatang.

Menurutnya, momen Nataru akan dimanfaatkan oleh banyak orang untuk menghabiskan waktu berekreasi. Setelah melewati setahun penuh dan rehat sejenak sebelum memulai tahun yang baru. Kebutuhan wisata saat ini telah menjadi hal wajib.

“Semua orang pasti rekreasi meski tanpa kita kasih diskon-diskon, semua ingin menyehatkan pikiran dengan berlibur ke tempat rekreasi sebagai menu akhir tahun,” kata Dian Jumat, 13 Desember 2024.

Dian melihat warga Kaltim, utamanya Samarinda sudah banyak yang melek dalam urusan wisata. Misalnya mulai mengecek daftar destinasi wisata kemudian merencanakan sendiri paket wisata yang diinginkan, meliputi tempat, penginapan, dan kuliner. Masyarakat sudah bisa melakukan persiapan dan planning lebih awal sebelum berwisata sehingga tidak secara spontan atau mendadak.

Hal itu kemudian disambut baik oleh para pelaku usaha destinasi wisata dengan menyiapkan flyer promosi, termasuk juga hotel dan sejumlah stakeholder pariwisata lainnya untuk memudahkan wisatawan.  Termasuk saat musim libur akhir tahun ini.

“Banyak tujuan untuk malam Tahun Baru, beberapa destinasi bikin kembang api, di MLG, dan di Pantai BSB, itu investasi juga. Untuk Pantai BSB sendiri pergantian tahun 2023/2024 10 menit nonstop untuk kembang api, tahun ini 2024/2025 rencananya 20 menit nonstop. Ada juga Hotel Aston juga memegang rekor paling lama,” tambah Dian.

“Kalau keamanan dan fasilitas udah siap semua, ya. Mudah-mudahan aman, selama ini kan kita juga udah zero accident dan kita sudah menerapkan standar keamanan, dan cara pertolongan,” sambungnya.

Liburan di Kaltim Aja

Dian menyebut, pelayanan keamanan sendiri sudah diedukasikan secara internal PUTRI, termasuk melalui pelatihan yang diadakan oleh pemerintah. Jika musim libur besar seperti Natal dan Tahun Baru, pelaku destinasi juga biasanya bekerja sama dengan pihak rumah sakit atau pihak keamanan lainnya dan menyiapkan nomor darurat.

Dian juga mengatakan warga Kaltim, lebih baik untuk berwisata di dalam daerah sendiri. Mengingat prakiraan cuaca di luar daerah yang agak kurang bagus. Dengan berwisata di dalam daerah, akan punya banyak dampak positif.

“Mending di Kaltim aja, lebih safe, banyak pilihan wisata, hotel banyak yang bagus, banyak kenyamanan yang sudah bisa dirasakan di Kaltim. Termasuk menghindari kemacetan perjalanan ke luar daerah. Keamanan juga sudah ditingkatkan untuk musim ini.”

“Kepada para pelaku usaha, memaksimalkan taglinenya pariwista, bahwa tempat wisata harus aman, nyaman, dan menyenangkan, pelayanan dan keamanan yang terbaik harus dinomorsatukan, sesuai dengan hospitality, nggak cuma tagline aja, tapi lakukan!” Pesan Dian. (ens/fth)