POLITIK
Kedekatan Rudy Mas’ud dan Nabil Husien Jelang Pilgub Kaltim Masih Sebatas Sinyalemen

Jika dianalogikan dalam sepak bola, kedekatan Rudy Mas’ud dan Nabil Husien masih sebatas negosiasi personal. Kedua klub pemilik, dalam hal ini Golkar dan NasDem, belum memulai pembicaraan resmi, apalagi mencapai kata sepakat.
Politisi Golkar Rudy Mas’ud dan bos Borneo FC Samarinda Nabil Husien memamerkan kemesraan keduanya. Saat sama-sama menonton pertandingan kandang terakhir Borneo FC di Stadion Batakan, 21 April lalu.
Gestur itu ditangkap sebagai sinyalemen bahwa keduanya akan maju ke Pilgub Kaltim sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Sebelumnya Rudy sudah menjelaskan bahwa kehadirannya ke stadion saat itu bukan untuk membahas soal politik. Namun spekulasi rencana duet keduanya tetap melebar.
NasDem Belum Memutuskan
Kaltim Faktual coba menghubungi kader Golkar Kaltim, Nidya Listiyono untuk mencari penjelasan. Namun ketua Komisi III DPRD Kaltim itu belum memberi respons.
Sementara Sekretaris DPW NasDem Kaltim, Fathimah Asyari mengonfirmasi bahwa partainya belum memutuskan siapa jagoan mereka di Pilgub Kaltim mendatang.
“NasDem saat ini belum buka penjaringan karena masih menunggu arahan dari DPP. Dalam minggu ini kemungkinan sudah ada PO terkait jadwal penjaringan,” jelasnya, Rabu.
Untuk diketahui, pada Pilgub Kaltim 2018 lalu, Golkar dan NasDem membentuk koalisi untuk mengusung Sofyan Hasdam dan mendiang Nusyirwan Ismail. Kali ini, potensi duet kembali terbuka, meski di nasional kedua partai berbeda haluan dalam Pilpres 2024.
Nabil Husien, meskipun tergolong pendatang baru. Telah membuktikan elektabilitasnya, usai meraih 82.029 suara di Pemilu 2024, yang mengantarnya ke DPR RI periode mendatang. Dalam daftar caleg asal NasDem, Nabil menjadi peraih suara terbanyak.
Golkar Tunggu Penjaringan
Sama halnya dengan NasDem, Golkar Kaltim juga masih berkutat pada lobi-lobi politik. Sebelum melakukan penjaringan resmi dan menanti titah DPP.
“Kalau untuk (calon) gubernur, sudah dapat dipastikan Pak Rudy Mas’ud akan mengambil posisi itu. Untuk sementara, bagian penjaringan provinsi masih kosong. Kami tidak berani memberikan statement tentang itu,” ucap seorang staf Golkar yang enggan namanya disebut.
Menimang dua informasi di atas, bisa jadi Rudy dan Nabil masih sebatas tes ombak. Jika mendapat respons positif dari publik, kemungkinan berduet di Pilgub Kaltim pun terbuka. Pasangan ini bisa menjadi penantang serius duet petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi yang memilih maju lewat jalur independen.
Keunggulan pasangan ini adalah memungkinkan meraih dukungan dari banyak partai. Sehingga mesin politik mereka lebih masif. (gig/dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
PARIWARA5 hari ago
Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Skutik Urban Cargo Ala Jepang Buktikan Kreativitas Barudak Bandung
-
SAMARINDA4 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening
-
SAMARINDA3 hari ago
Dinkes Kaltim Ajak Warga dan Pelajar Wujudkan Indonesia Bebas Asap Rokok dan Vape