BERAU
Kenalkan Sejarah, Perwakilan Pelajar se-Kaltim Ikuti Gerakan Sekolah Masuk Museum di Berau

Jangan lupakan sejarah. Begitu pesan proklamator republik ini. Jadi filosofi Pemprov melalui Disdikbud Kaltim mengingatkan generasi pelajar Kaltim. Melalui program Gerakan Sekolah Masuk Museum. Diharapkan, dapat menumbuhkan karakter nasionalisme pada generasi muda.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim melaksanakan kegiatan Gerakan Sekolah Masuk Museum se-Kalimantan Timur. Giat ini pertama kalinya digelar di Berau, 19-22 Maret 2023.
Diikuti oleh 78 pelajar perwakilan sekolah se-Kaltim. Mereka mengunjungi 3 museum di Berau. Yakni Keraton Sambaliung, Museum Batiwakal, Museum Siraja.
Mewakili Kepala Disdikbud Kaltim, Kepala Cabang 6 Wilayah Berau Juanita Sari mengatakan. Program kegiatan sekolah masuk museum merupakan kegiatan berkelanjutan. Yang ditunjukan bagi generasi muda milenial Kaltim.
Agar bisa lebih mengenal kebudayaan dan semangat patriotisme. Maka pengenalan museum kepada generasi muda harus dilakukan. Selain menghidupkan nilai-nilai yang telah diwariskan.
“Dari kegiatan kepada generasi muda ini, kita harap tidak menghilangkan budaya-budaya di daerah kita masing-masing, khususnya di Kalimantan Timur,” jelasnya.
Budaya di Kaltim tidak sedikit. Ada 3 kerajaan di Kaltim yakni di Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser. Diharapkan para peserta ini menjadi ujung tombak, terhadap teman-teman sebayanya dalam mengenalkan sejarah dan budaya Kaltim.
“Kebudayaan itu patut kita cintai dan kita banggakan, siapa lagi jika bukan kita. Adik-adik menjadi orang-orang pilihan dari sekolah masing-masing,” tutur Juanita.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kaltim sekaligus Ketua Panitia Robiana bilang. Bahwa program ini tak hanya mengunjungi museum saja. Melainkan dirangkai juga dengan aneka lomba.
Mulai dari lomba cerdas cermat, musikalisasi puisi, dan pemandu museum.
Robiana menyebutkan ada 324 peserta. Setelah seleksi, diperoleh 74 Peserta yang masuk babak final dengan rincian peserta cerdas cermat 27 orang, musikalisasi puisi 30 orang, dan 17 Peserta Pemandu Museum beserta guru pendamping.
“Tujuan kegiatan ini ialah menyosialisasikan peran dan fungsi museum bagi dunia pendidikan. Museum merupakan aset sejarah budaya yang memiliki potensi untuk dijadikan media menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda,” tutur Robiana.
Dia mengatakan, dengan tema museum sebagai media pendidikan menuju pelajar yang berkarakter, kenal, dan mencintai sejarah, diharapkan para pelajar dapat mengenal museum lebih mendalam. Terlebih dapat menfaatkan museum sebagai pembelajaran di sekolah. (Nop/DisdikbudKaltim/am)


-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun