Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Kendaraan di Kaltim Terus Jadi Korban Brebet, Abdul Giaz Sarankan Ada Bengkel di Tiap SPBU

Diterbitkan

pada

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz. (Mitha/Kaltim Faktual)

Banyaknya kendaraan yang kena brebet hingga mogok setelah mengisi BBM di SPBU masih menyisakan tanda tanya penyebab utamanya. Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz menyarankan agar di setiap SPBU ada bengkel sebagai solusi perbaikan.

Adul, sapaan akrabnya turut heran dengan kejadian brebet massal yang terjadi di Kaltim belakangan. Tak tinggal diam, ia pun sempat menguji BBM yang diduga terkontaminasi campuran itu ke tiga motor yang berbeda, dan hasilnya semua kena brebet bahkan mogok.

“Yang saya tes tadi itu, di beda-beda merek alhasil rusak semua motornya. Tapi tetap bingung kita, karena ada (motor) yang rusak, ada juga yang tidak,” bebernya.

Baca juga:   Pemprov Kaltim Izinkan ASN Kerja Jarak Jauh 8 April, Antisipasi Kendala Arus Balik Lebaran

Kalau Bisa Sediakan Bengkel di Tiap SPBU

Hingga kini, Adul mengaku masih belum menemukan penyebab pasti dari permasalahan motor brebet ini. Ia pun secara mandiri sempat ingin mengecek kandungan BBM yang diduga jadi penyebab ke Sucofindo Samarinda. Namun, pihak Sucofindo mengaku belum menyediakan uji lab untuk sampel bahan bakar minyak.

Dalam sidak bersama Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, kemarin, Adul menyebut pengecekan masih difokuskan pada kandungan bensin yang diduga tercampur air, sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima.

Hasilnya pun menunjukkan BBM tersebut dipastikan tidak mengandung air.

Sehingga Adul menyarankan agar fokus pada solusi motor yang jadi korban brebet, salah satunya bengkel yang disediakan di setiap titik SPBU di Kaltim.

Baca juga:   Ramai Keluhan Kendaraan Berebet, Gubernur Kaltim Sidak Kualitas BBM di SPBU

“Jadi kalau ada kerusakan, bisa langsung diperbaiki,” ujarnya.
Hal ini pun ia anggap jadi salah satu jalan keluar dari permasalahan yang belum diketahui penyebab utamanya. “Karena kalau kita mencari salah siapa, juga mau bagaimana, semua bingung. Tapi pertanggungjawaban langkah pasti, ya bisa lewat perbaikan itu, bengkel gratis lah,” katanya.

Tampung Saran untuk Dibawa ke RDP

Sejauh ini, Adul mengaku belum memegang data valid terkait jumlah laporan kendaraan di Kaltim yang terkena imbas.

Namun, ia tak menampik bahwa laporan soal motor brebet ini dialami oleh warga yang ada di setiap wilayah Kaltim. “Laporan ada di mana-mana, artinya hampir menyeluruh lah. Enggak cuma di satu titik, dan ini acak.”

Baca juga:   Kemerdekaan Pers Kaltim Selalu Masuk Tiga Besar, Rudy Mas’ud Tekankan Jaga Check and Balance

Ia pun tak sungkan menerima tiap masukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. DPRD Provinsi akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) tepatnya pada Rabu, 9 April 2025. Ia turut berharap lewat forum ini, keluhan masyarakat serta solusi bisa tersalurkan.

“Makanya kita lebih ke cari solusi aja lah. Nanti Rabu besok akan ada RDP dengan Pertamina,” kata Adul. (tha/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.