Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Kurangi Antrean, Rumah Sakit di Kaltim Buka Layanan pengantaran Obat ke Rumah

Diterbitkan

pada

rumah sakit
Kabid Layanan Kesehatan Dinkes Kaltim Roni Setyowati. (Yanti/Kaltim Faktual)

Dinkes Kaltim tengah menjalankan program layanan pengantaran obat di beberapa rumah sakit. Untuk memudahkan masyarakat agar tidak mengantre terlalu lama.

Beberapa rumah sakit di Kaltim kini telah menjalankan program layanan pengantaran obat pada pasien hingga ke depan pintu rumahnya. Inovasi layanan ini digunakan untuk memberikan kemudahan kepada pasien rawat jalan.

Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Kaltim Roni Setyowati mengungkapkan,  saat ini masyarakat lebih mudah mengakses layanan medis. Beberapa rumah sakit di Kaltim telah meluncurkan sistem pendaftaran online yang inovatif. Seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AWS yang sudah menerapkan.

‘Jadi sebelum datang sudah bisa daftar duluan,” ungkapnya, Rabu 11 Oktober 2023.

Baca juga:   Polemik Lahan Ringroad II Terselesaikan, Pemprov Mulai Ganti Untung Tanah Warga

Selain itu, masyarakat di Kaltim juga tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengantre obat di rumah sakit. Kini, sejumlah rumah sakit di Kaltim telah meluncurkan layanan pengantaran obat hingga ke depan rumah pasien.

“Sekarang sistemnya sudah berubah. Sudah ada layanan antar obat ke rumah dengan pembiayaan ongkos kirim,” jelasnya.

Keluhan Makin Berkurang

Selain itu, Setiawati juga mengatakan keluhan masyarakat terhadap layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan semakin berkurang.

“Sekarang datang tidak perlu kartu BPJS, cukup bawa NIK atau KTP cukup bisa dilihat kepesertaan nya,” katanya.

Terlebih, saat ini hampir seluruh penduduk Kaltim, baik pegawai Pemerintah Daerah, pekerja perusahaan, dan pelaku UMKM, sudah tercover BPJS Kesehatan.

Baca juga:   Pimpin Rapat Pertama, Pj Gubernur Kaltim Langsung Semprit 23 OPD

“Rata-rata semua pasien sudah ada kerja sama dengan BPJS,” tuturnya.

Di luar itu, ia mengatakan jika ada peserta BPJS Kesehatan dari segmen mandiri yang menunggak pembayaran iuran. BPJS Kesehatan akan tetap memberikan pelayanan kesehatan dan mempermudah pembayaran dengan mengadakan pembayaran menyicil bagi paserta yang menunggak.

“Kalau dia menyicil sudah bisa dilayani. Mungkin saat dia bekerja bisa membayar tapi dia dalam situasi ekonomi yang dinyatakan sebagai warga miskin,” pungkasnya. (dmy/gdc/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.