SAMARINDA
Mooncake Festival ke-6 di Samarinda Dipadati Ribuan Warga Lintas Etnis dan Agama
Mooncake Festival ke-6 tahun 2024 ini kembali dipadati ribuan warga selama 3 hari. Berbagai kalangan, suku, dan agama tumpah ruah di festival kue bulan ini. Jadi cermin keragaman dan toleransi agama di Kota Tepian.
Sejak Minggu malam hingga Selasa, 15-17 September 2024, Maha Vihara Sejahtera Maitreya Jalan D.I Panjaitan Kota Samarinda ramai dikunjungi ribuan warga. Sebab festival kue bulan, sedang berlangsung di sana.
Mooncake Festival, alias festival kue bulan merupakan perayaan masyarakat Tionghoa yang identik dengan aktivitas makan kue bulan. Digelar sebagai wujud terima kasih kepada Dewa atas hasil bumi yang diterima.
Perayaan yang lazim diselenggarakan pada September atau Oktober ini menjadi festival budaya terbesar setelah Imlek. Di Samarinda, tahun ini merupakan edisi ke-6 dan seperti biasa, selalu meriah.
Ada beragam pertunjukkan khas masyarakat Tionghoa kepada warga secara luas. Ribuan warga dari berbagai kalangan pun, tumpah ruah di Vihara yang dihias cantik dengan dekorasi khas Chinese.
Pengunjung bisa melihat lebih dekat arsitektur dari pusat ibadah agama Budha itu. Ragam budaya Tionghoa terasa kental, ditambah gemerlap cahaya dari tiga ribu lampion yang turut menghidupkan suasana.
Warga turut menyaksikan kekayaan seni dan kebudayaan masyarakat Tionghoa. Seperti Parade 7 Dewi, Dragon Dance, atraksi Bian Lian, pertunjukkan Barongsai, dan berbagai penampilan musik, hingga stand kuliner. Tak ketinggalan warga juga antusias berfoto di event setahun sekali ini.
‘Merayakan’ Toleransi Beragama
Pandita Hendri Suwito, Ketua Buddhist Centre Kalimantan Timur, mengucap syukur atas suksesnya Mooncake Festival tahun ini. Dia terkesan dengan ribuan masyarakat yang datang dengan penuh toleransi beragama.
“Benar-benar luar biasa toleransi beragamanya. Seperti kami hari ini beribadah, memberikan penghormatan kepada Dewi Bulan. Kami beribadah mereka menjaga kami dan tak ada keributan. Kami yang kecil tapi ada masyarakat lain yang turut serta jadi merasa sangat berarti,” katanya Selasa 17 September 2024.
Hendri menyebut, Mooncake Festival tahun ini tampak lebih ramai. Sebab ada beberapa area yang dibuka untuk umum. Seperti Graha Kiamuhi sebagai wisata religi, dan juga edukasi cara memproduksi kue bulan.
“Kita izinkan warga untuk datang dan melihat serta berfoto. Jadi mereka tahu ruangan itu isinya apa.”
“Kalau edukasi memproduksi kue bulan tidak dapat tahun ini, sabar menunggu sampai tahun depan. Karena Mooncake selalu identik dengan kue bulan,” tambah Hendri.
Lampion Jadi Daya Tarik
Hendri menambahkan banyaknya lampion warna-warni yang bulan dan indah itu, digantungkan dengan banyak harapan. Mulai dari kebaikan, persaudaraan, dan aneka warnanya meleburkan perbedaan jadi satu.
“Di tengah warna yang berbeda ini, tetapi warna-warna itu memberikan manfaat yang sebanyak banyaknya kepada kita semua. Dia tidak membedakan siapa saja yang memandangnya. Sehingga itu dikemas menjadi satu bagian dalam Mooncake Festival.”
“Di dalamnya ada lampion lampion yang indah, itulah salah satu daya tarik bagi masyrakat yang mau berfoto,” pungkasnya. (ens/fth)
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Membandingkan Kiprah Leo Gaucho dan Pato di Musim Perdana Bersama Borneo FC
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
KPK Pelototi 10 Proyek Milik Pemkot Samarinda, dari Terowongan hingga Pasar Pagi
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Statistik Nadeo dan Ernando, Dua Kiper Terbaik Indonesia yang Bermain di Liga 1
-
VIRAL5 hari yang lalu
Mati Terdampar di Pantai Teritip Balikpapan, Tim Gabungan Potong dan Bakar Bagian Bangkai Paus Sperma
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Belum Sempat Buka Barrier di Kapsulan Juanda, Dishub Samarinda Keduluan Oknum Tak Dikenal
-
KUBAR5 hari yang lalu
Pengangguran di Kubar Tertinggi Kedua di Kaltim, AHJI akan Buat Kebijakan Perusahaan Tambang Prioritaskan Warga Lokal
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari yang lalu
Ekonom Samarinda Dorong Pemkot Rangkul Fotografer di Teras Samarinda: Coba Diajak Ngobrol Dulu Aja
-
POLITIK5 hari yang lalu
Generasi Z Kaltim Siap Menyongsong Pilkada 2024: KPU Intensifkan Sosialisasi Kesadaran Politik