Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Pemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen

Published

on

Pemprov Kaltim buka data terkait kondisi lahan hutan di provinsi ini. Klaimnya, tutupan hutan di Kaltim masih 62 persen, sementara deforestasi masih rendah, hanya di bawah satu persen. Berikut penjelasannya!

Isu deforestasi kembali menjadi perhatian publik nasional dalam beberapa waktu terakhir, seiring mencuatnya laporan kerusakan hutan di sejumlah wilayah Sumatra hingga terjadinya bencana banjir.

Sorotan tersebut turut memantik pertanyaan terhadap kondisi kawasan hutan di daerah lain, termasuk Kalimantan Timur yang terkenal memiliki bentang alam hutan cukup luas.

Menjawab hal itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka data terbaru terkait kondisi tutupan hutan dan angka deforestasi di wilayahnya.

Berdasarkan data resmi pemerintah, tutupan hutan di Kaltim hingga kini masih tergolong dominan, sementara laju deforestasi berada pada level yang relatif rendah.

Data Wilayah Hutan Kaltim

Mengacu pada Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 397 Tahun 2025, luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur tercatat sekitar 12,69 juta hektare.

Dari total luasan tersebut, kawasan hutan mencapai kurang lebih 8 juta hektare yang terdiri atas hutan lindung, kawasan konservasi, hutan produksi, serta hutan produksi terbatas yang dikelola sesuai fungsi dan peruntukannya.

Data Kementerian Kehutanan tahun 2024 menunjukkan, tutupan lahan berhutan di Kalimantan Timur mencapai 7,88 juta hektare atau sekitar 62 persen dari total luas wilayah provinsi. Tutupan ini mencakup beragam tipe ekosistem, mulai dari hutan lahan kering primer dan sekunder, hutan mangrove, hutan rawa, hingga hutan tanaman.

Sementara dari sisi deforestasi, Kementerian Kehutanan mencatat deforestasi bruto di Kalimantan Timur seluas 36.707 hektare. Pada periode yang sama, tercatat pula reforestasi seluas 17.513 hektare. Dengan demikian, deforestasi netto di Kaltim berada pada angka 19.194 hektare.

Jika menghitung secara persentase, angka deforestasi tersebut tergolong sangat kecil. Persentase deforestasi Kalimantan Timur pada 2024 berada di kisaran 0,15 hingga 0,35 persen dari total luas wilayah. Bahkan jika membandingkan dengan luas kawasan hutan maupun tutupan lahan berhutan, angkanya masih berada di bawah 1 persen.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal, menyebut kondisi kawasan Kaltim, sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan. Di sisi lain, upaya reforestasi juga terus berjalan.

“Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kalimantan Timur masih tertutup hutan.”

“Serta upaya pengelolaan dan pemulihan hutan melalui reforestasi terus berjalan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam di daerah,” ungkap Faisal baru-baru ini.

Deforestasi Tetap Jadi Perhatian

Meski demikian, Pemprov Kaltim menegaskan bahwa isu deforestasi tetap menjadi perhatian bersama. Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat upaya pelestarian hutan dan pemulihan lingkungan secara berkelanjutan, seiring dengan aktivitas pembangunan yang berlangsung di daerah.

Komitmen tersebut salah satunya tercermin dari keberhasilan Kaltim dalam program Forest Carbon Partnership Facility–Carbon Fund (FCPF-CF), sebuah skema global yang merupakan fasilitas dari Bank Dunia untuk mendukung pelestarian hutan sekaligus pengurangan emisi karbon.

Melalui pengelolaan hutan berkelanjutan dan program reforestasi yang terus diperkuat, Pemprov Kaltim menargetkan keseimbangan antara pembangunan daerah dan perlindungan lingkungan dapat tetap terjaga dalam jangka panjang. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.