Connect with us

NASIONAL

Pengakuan Isran Noor Kerap Isi Kuliah Umum di Perguruan Tinggi: Laksanakan Permintaan Presiden Jokowi

Published

on

Pengakuan Isran Kerap Isi Kuliah Umum di Perguruan Tinggi: Laksanakan Permintaan Presiden Jokowi
Gubernur Isran Noor pada acara pisah sambut Danrem 091/ASN, dari Brigjen TNI Dendi Suryadi kepada Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, di Aula Wirayuda Makorem 091/ASN Jalan Gajah Mada Samarinda, Selasa 6 Juni 2023. (Adpim)

Gubernur Kaltim Isran Noor mengklaim terus melaksanakan permintaan Presiden Jokowi. Kira-kira permintaan apa yak?

Gubernur Kaltim Isran Noor belakangan ini kerap melakukan toar ke sejumlah perguruan tinggi. Tak hanya di Kaltim, tapi ke perguruan tinggi berbagai daerah. Baik sebagai gubernur maupun dalam kapasitasnya sebagai Ketua APPSI.

Isran pun memberikan penjelasannya, kenapa melakukan hal itu. Semua tak lepas dari permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di mana memintanya, untuk terus mensosialisasikan tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), ke berbagai perguruan tinggi di tanah air.

“Sesuai permintaan Presiden Jokowi, saya sudah mensosialisasikan tentang pembangunan IKN ke berbagai perguruan tinggi di tanah air melalui kuliah umum,” kata Gubernur Isran Noor pada acara pisah sambut Danrem 091/ASN, dari Brigjen TNI Dendi Suryadi kepada Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, di Aula Wirayuda Makorem 091/ASN Jalan Gajah Mada Samarinda, Selasa 6 Juni 2023.

Baca juga:   Gubernur Isran Jadi Bintang Tamu Istimewa di Pentas Seni Budaya Penas KTNA 2023

Sejumlah perguruan tinggi yang telah dikunjungi Isran belakangan ini seperti Universitas Hasanudin Makassar, Universitas Gunadarma, Unmul Samarinda, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gajah Mada, dan perguruan tinggi lainnya.

Bagi Isran, dari kunjungannya itu memiliki tujuan agar ada kontribusi dan peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan IKN.

Menurutnya, pemindahan IKN bukan hanya untuk kepentingan Provinsi Kaltim, tetapi Indonesia secara menyeluruh.

Yaitu, bagaimana mengubah konsep besar pembangunan nasional yang tidak lagi Jawa sentris, tetapi Indonesia sentris, sekaligus menghapus kesenjangan ekonomi.

“Ibu kota negera adalah sebuah lambang kebangsaan terbesar bagi negara, IKN adalah milik bangsa dan generasi bangsa, IKN adalah milik bangsa-bangsa di dunia.”

Baca juga:   Pesan Puncak Peringatan Hari Lingkungan Sedunia 2023: Perkenalkan IKN dan Destinasi Wisatanya

“Jadi IKN bukan untuk kepentingan Kaltim saja tetapi untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Pemindahan ibu kota negara di Provinsi Kaltim, lanjut Gubernur, Kaltim tidak perlu mendapatkan hak istimewa bagi warga untuk dilibatkan.

Tetapi semua warga negara Republik Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk melibatkan diri.

“Seluruh elemen bangsa harus mempersiapkan diri dengan barbagai kemampuan,” pesannya.

Saat ini, katanya, masyarakat dari berbagai daerah datang untuk melihat IKN, namun tidak semua pembangunan IKN bisa dilihat, hanya lokasi Titik Nol Nusantara yang bisa dikunjungi.

“Sementara wilayah pembangunan fisik lainnya di close atau tertutup, karena itu merupakan rahasia negara,” ungkapnya. (am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Baca juga:   Isran Noor Dorong Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Penyuluh di Kongres Perhiptani VIII

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.