SAMARINDA
Perdana, SDN 003 Samarinda Utara Bagikan Makan Bergizi Gratis di Bulan Ramadan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda kini semakin meluas. Kali ini, SDN 003 Samarinda Utara menjadi salah satu sekolah yang baru menerapkan program tersebut, bertepatan dengan bulan Ramadan.
Samarinda – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda kini semakin meluas. Kali ini, SDN 003 Samarinda Utara menjadi salah satu sekolah yang baru menerapkan program tersebut, bertepatan dengan bulan Ramadan.
Jika biasanya program MBG memungkinkan siswa menikmati makan siang gratis di sekolah, khusus di bulan puasa, makanan dibagikan untuk dibawa pulang sebagai menu berbuka.
Siswa Diminta Membawa Wadah Sendiri
Koordinator MBG SDN 003 Samarinda Utara, Arni Ramadhani, mengatakan sekolahnya pertama kali menerapkan program ini pada 6 Maret 2025.
“Karena bertepatan dengan Ramadan, menu yang diberikan bukan makanan berat, tapi takjil,” ujarnya saat ditemui, Senin 10 Maret 2025.
Dari pantauan Kaltim Faktual, menu yang dibagikan terdiri dari satu potong kue pai, satu bungkus kecil kurma dengan telur puyuh, serta satu kotak susu. Sebelum pembagian, pihak sekolah telah mengimbau siswa untuk membawa wadah sendiri dari rumah.
“Kami minta siswa membawa tempat bekal sendiri agar makanan bisa langsung disimpan dan dibawa pulang,” jelas Arni.
Pengantaran Makanan Dibagi dalam Kloter
Pembagian makanan di SDN 003 Samarinda Utara dilakukan dalam beberapa kloter, disesuaikan dengan jadwal pulang masing-masing kelas.
Kloter pertama untuk kelas 1 dan 3, yang masuk pukul 08.00 dan pulang pukul 10.00. Kloter kedua untuk kelas 2, 4, 5, dan 6, yang mendapat giliran setelahnya.
Makanan dibagikan sekitar lima menit sebelum jam pulang sekolah agar siswa bisa langsung membawanya pulang.
Antusiasme Siswa
Yasmin Hafizah, salah satu dari 885 siswa di SDN 003 Samarinda Utara, mengaku senang mendapatkan takjil gratis melalui program MBG ini.
“Senang, karena sebelumnya tidak pernah dapat makan gratis, tiba-tiba dapat di bulan Ramadan,” ujar Yasmin antusias.
Namun, Arni mengakui program MBG di bulan puasa sedikit menantang. Karena tidak ada jadwal istirahat seperti hari biasa, pembagian makanan dilakukan di sela-sela kegiatan belajar.
“Kendala utama adalah siswa yang jadi kurang fokus karena penasaran kapan makanan akan dibagikan. Terutama anak-anak kelas 1 hingga 3 yang sering bertanya, ‘Ibu, kapan lagi dibagi kuenya?’” tuturnya sambil tersenyum.
Meski demikian, program MBG tetap disambut baik oleh siswa dan diharapkan bisa terus berjalan di masa mendatang. (tha/sty)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!