SEPUTAR KALTIM
Pj Gubernur Kaltim Dikritik Karena Kunjungan Kerja Bareng Salah Satu Cagub Pilkada Kaltim, Akmal Malik: Saya Undang Semua

Dalam kunjungan kerja ke Kukar, Kubar, dan Mahulu belum lama ini, Pj Gubernur Akmal Malik menuai kritik karena tampak bersama salah satu Cagub Pilkada Kaltim. Katanya, semua kontestan Pilkada telah diundang.
Pada 13-16 Januari 2025 Pj Gubernur Kaltim melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke 3 kabupaten bagian barat di Kaltim. Ia mendatangi Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Dalam kunker selama 4 hari itu, Akmal ingin meninjau program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah, kemudian pemberian bantuan, dan peninjauan ruas jalan dari Kukar-Mahulu yang masih rusak.
Kunjungan kerja itu cukup menarik perhatian banyak pihak. Lantaran salah satu Calon Gubernur Kaltim dalam kontestasi Pilkada 2024 lalu, Rudy Mas’ud terlihat ikut dalam agenda itu.
Pilkada Masih Sengketa
Di samping keberadaan Rudy Mas’ud dalam kunker, sementara itu hasil Pilkada Kaltim 2024, antara pasangan cagub-cawagub Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan Rudy Mas’ud-Seno Aji masih dalam sengketa.
Berdasarkan hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim, Paslon Nomor urut 2 Rudy-Seno memang berhasil unggul. Namun proses gugatan Pilkada masih terus berlansung dan tengah menanti penyelesaian di Mahkamah Konstitusi (MK).
Akmal Buka Suara
Akmal Malik menyebut, ia tak memiliki kepentingan apapun terkait kontestasi pemilihan kepala daerah di Kaltim. Ia mengaku, dirinya tak hanya mengundang Rudy Masud, tapi semua paslon.
“Sebenarnya begini, itu adalah kunjungan konsolidasi dari saya sebagai Pj Gubernur. Saya mengundang seluruh kontestan,” ucapnya pada Senin, 20 Januari 2025.
Tak hanya, peserta Pilgub. DPRD hingga DPD Provinsi Kaltim juga ia turut sertakan di dalam undangan resmi. Akmal Malik bilang, konsolidasi yang ia maksud bertujuan mencatatkan sejumlah pekerjaan rumah di Bumi Etam. Terlepas siapapun yang terpilih nanti.
“Demokrasi itu harus memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Setelah selesai berkontestasi kita duduk bersama dan melihat kira-kira apa PR kita ke depan.”
Tunggu Hasil MK
Menyoal sengketa Pilgub yang kini tengah diselesaikan di tingkat MK, ia menyebut akan ikut menunggu dan menghormati segala proses yang ada.
“Kita masih menunggu, lo. Saya tidak mengatakan si A dan si B yang menang. Kita masih menunggu proses lanjutan. Tetapi sembari prosesnya berjalan ayo kita ke lapangan dong,” katanya.
Selain itu, ia menegaskan kontestasi pemilihan kepala daerah hanya sebatas proses rekrutmen. Persoalan membangun Kaltim, menurutnya harus lebih diutamakan sebagai tanggung jawab bersama.
“Tapi mana tanggung jawab kita sebagai orang kaltim dalam konteks membangun ke depan. Saya mencoba membangun konsolidasi seperti itu walaupun banyak diterjemahkan oleh media-media sebagai hal seperti ini dan itu.”
“Terserah, yang penting niat saya baik,” pungkas Akmal. (nkh/ens)


-
KUKAR5 hari yang lalu
Babak Baru Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua PP, Sita 11 Mobil Mewah
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Cap Go Meh Art and Culture Festival: Ada Bazar Makanan Vegetarian hingga Panggung Kesenian
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Pengunjung Perpustakaan Kota Samarinda Meningkat, Kini Buka hingga Malam Hari
-
HIBURAN5 hari yang lalu
Tiba-Tiba Sparring Vol.3 Hadir Lebih Meriah, 20 Fighter Amatir dan Profesional Siap Tanding
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Edu Park Samarinda: Belum Rampung, Tetap Jadi Favorit Anak-Anak
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Anggaran Transfer ke Daerah Resmi Dipotong Rp 50,59 Triliun
-
POLITIK5 hari yang lalu
Pelantikan Kepala Daerah Diundur 20 Februari, Calon Gubernur Kaltim Berpotensi Ikut Dilantik
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Anggaran Pendidikan Kena Pangkas, Guru Besar Unmul: Harus Pilah Prioritas