Connect with us

BONTANG

Presiden Jokowi akan Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Bontang

Diterbitkan

pada

Ilustrasi: Pabrik Bahan Peledak Bontang. (Antara)

Presiden Jokowi akan berkunjung ke Bontang. Kali ini, dalam rangka meresmikan pabrik bahan peledak yang mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024.

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

“Presiden Jokowi akan tiba di Bontang sekitar pukul 09.36 WITA dengan menggunakan helikopter dari Kota Samarinda, setelah sebelumnya meresmikan terminal Samarinda. Presiden langsung menuju lokasi pabrik,” kata Komandan Komando Distrik Militer 0908 Bontang Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto.

Dia menyebutkan, PT KAN telah membangun pabrik bahan peledak yang modern dan ramah lingkungan. Ia berharap pabrik ini dapat mendukung kegiatan pertambangan di wilayah Kalimantan Timur.

Baca juga:   Space Co Working and Cafetaria Bontang, Tempat Working Space yang Nyaman

Usai meresmikan pabrik, lanjutnya, Presiden Jokowi dijadwalkan makan siang di sebuah rumah makan di Bontang, sebelum melanjutkan perjalanan ke Penajam Paser Utara, lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Presiden kembali menggunakan helikopter dari Bandara PT Badak LNG.

Kedatangan Presiden Jokowi ke Bontang bakal disambut oleh jajaran Pemkot Bontang, direksi PT KAN, Forkopimda setempat serta pejabat TNI dan Polri.

Pihak TNI dan Polri telah mempersiapkan pengamanan kedatangan presiden, mulai dari sterilisasi kawasan yang akan dikunjungi, hingga teknis pengawalan perjalanan presiden selama di Bontang.

PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) adalah perusahaan industri kimia yang berdiri sejak tahun 2003 sebagai hasil kerjasama antara PT Pupuk Kaltimantan Timur dan PT DAHANA.

Baca juga:   TP PKK Kaltim Lakukan Kunjungan ke Bontang untuk Diskusi Program Kerja

Pabrik tersebut didukung teknologi tinggi yang aman dan ramah lingkungan dengan standar operasional pabrik kelas dunia berlisensi Sedin-Hallifeng.

Harapannya, kehadiran pabrik amonium nitrat ini bisa mengurangi volume impor domestik dengan mengoptimalkan fungsi amonium nitrat di berbagai sektor.

Tentunya, strategi ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri energi dan industrinya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.