SAMARINDA
Program CKG dan MBG Bergulir, DPRD Samarinda Minta Transparansi dan Evaluasi
DPRD Kota Samarinda menyambut baik implementasi program Cek Kesehatan Gratis dan Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Namun, mereka menekankan pentingnya transparansi anggaran dan evaluasi berkala agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan memberikan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyakit sebelum mencapai tahap serius yang membutuhkan biaya pengobatan tinggi.
Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mulai diterapkan di beberapa sekolah di Samarinda dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memastikan asupan gizi anak-anak terpenuhi. Kedua program ini diintegrasikan agar hasil yang dicapai lebih optimal.
DPRD Samarinda Dukung Penuh
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi, menyambut baik pelaksanaan program ini. Menurutnya, CKG selaras dengan prinsip pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.
“Program ini bagus dan patut didukung. Jangan sampai penyakit baru ditangani ketika sudah dalam kondisi parah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ismail menyoroti beban besar yang ditanggung BPJS Kesehatan, di mana 70 persen anggarannya terserap untuk pengobatan penyakit tidak menular. Ia menilai CKG dapat menjadi solusi untuk menekan pembengkakan biaya kesehatan di Indonesia.
Selain itu, ia juga menyoroti peran Sarjana Penggerak Pembangunan Inklusif (SPPI) yang ditugaskan sebagai koordinator dapur sehat dalam program MBG. Menurutnya, kebijakan ini tidak menyalahi prinsip efisiensi anggaran, selama dana yang dialokasikan benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Efisiensi bukan sekadar pemangkasan anggaran, melainkan mengalihkan dana dari sektor yang kurang produktif ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Pentingnya Transparansi dan Evaluasi Berkala
Meski mendukung penuh, Ismail menekankan pentingnya evaluasi berkala dan transparansi anggaran agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Harus ada mekanisme evaluasi rutin untuk memastikan efektivitas program-program baru ini,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta partisipasi aktif masyarakat.
“Sambil berjalan, kita lihat kekurangannya dan lakukan perbaikan agar pelaksanaan program semakin optimal di masa mendatang,” pungkasnya. (nkh/sty)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Mulai Salurkan Seragam Sekolah Gratis Akhir November 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Peringati Hari Pahlawan ke-80 dengan Upacara dan Ziarah Nasional
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoRatusan Warga Antusias Ikuti Senam Jantung Sehat di Islamic Center Samarinda, Meriahkan HUT ke-44 YJI Kaltim
-
PARIWARA5 hari agoCuan Banget! Nongkrong Kalcer di Cafe Waktu Weekend Makin Happy Lewat Thanks God It’s Filano
-
PARIWARA3 hari agoYamaha Indonesia Hadirkan Warna Baru NMAX “TURBO” dan NMAX NEO, Tampilkan Performa dan Fitur Premium
-
PASER5 hari agoBahas Tantangan Pilkada, Darlis Gelar Edukasi Lewat Penguatan Demokrasi di Long Ikis
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPeduli Sesama, YJI Kaltim Santuni Anak Yatim dan Dhuafa di Momen HUT ke-44
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoYJI Kaltim Ajak Masyarakat Peduli Irama Jantung Lewat Edukasi “Don’t Miss a Beat”


