Connect with us

SAMARINDA

Program CKG dan MBG Bergulir, DPRD Samarinda Minta Transparansi dan Evaluasi

Diterbitkan

pada

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi. (Nindi/Kaltim Faktual)

DPRD Kota Samarinda menyambut baik implementasi program Cek Kesehatan Gratis dan Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Namun, mereka menekankan pentingnya transparansi anggaran dan evaluasi berkala agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan memberikan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyakit sebelum mencapai tahap serius yang membutuhkan biaya pengobatan tinggi.

Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mulai diterapkan di beberapa sekolah di Samarinda dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memastikan asupan gizi anak-anak terpenuhi. Kedua program ini diintegrasikan agar hasil yang dicapai lebih optimal.

Baca juga:   Menteri LH Tinjau Pengelolaan Sampah di Balikpapan: TPA Manggar Bisa Jadi Percontohan Nasional

DPRD Samarinda Dukung Penuh

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi, menyambut baik pelaksanaan program ini. Menurutnya, CKG selaras dengan prinsip pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.

“Program ini bagus dan patut didukung. Jangan sampai penyakit baru ditangani ketika sudah dalam kondisi parah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ismail menyoroti beban besar yang ditanggung BPJS Kesehatan, di mana 70 persen anggarannya terserap untuk pengobatan penyakit tidak menular. Ia menilai CKG dapat menjadi solusi untuk menekan pembengkakan biaya kesehatan di Indonesia.

Selain itu, ia juga menyoroti peran Sarjana Penggerak Pembangunan Inklusif (SPPI) yang ditugaskan sebagai koordinator dapur sehat dalam program MBG. Menurutnya, kebijakan ini tidak menyalahi prinsip efisiensi anggaran, selama dana yang dialokasikan benar-benar berdampak bagi masyarakat.

Baca juga:   Program Gratispol di Kaltim, Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Berlaku hingga 30 Juni 2025

“Efisiensi bukan sekadar pemangkasan anggaran, melainkan mengalihkan dana dari sektor yang kurang produktif ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Pentingnya Transparansi dan Evaluasi Berkala

Meski mendukung penuh, Ismail menekankan pentingnya evaluasi berkala dan transparansi anggaran agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Harus ada mekanisme evaluasi rutin untuk memastikan efektivitas program-program baru ini,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta partisipasi aktif masyarakat.

“Sambil berjalan, kita lihat kekurangannya dan lakukan perbaikan agar pelaksanaan program semakin optimal di masa mendatang,” pungkasnya. (nkh/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.