Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Program Yayasan Kawal Borneo Dapat Apresiasi Pemprov Kaltim

Diterbitkan

pada

Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni ketika membuka Temu Regional perempuan dan generasi muda Perhutanan Sosial di Swiss-Bellhotel Internasional Samarinda, Selasa 12 September 2023. (IG/Pemprov Kaltim)

Program Yayasan Kawal Borneo dan  The Asia Foundation (TAF) Indonesia mendapat apresiasi dari Pemprov Kaltim karena program keberlanjutan kelompok usaha perhutanan sosial tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, ternyata bisa juga dilakukan oleh kaum perempuan.

Dikutip melalui laman Pemprov Kaltim, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi program dilaksanakan Yayasan Kawal Borneo dan The Asia Foundation (TAF) Indonesia, yaitu keberlanjutan kelompok usaha perhutanan sosial perempuan dan generasi muda di Provinsi Kaltim.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni ketika membuka Temu Regional perempuan dan generasi muda Perhutanan Sosial menjelaskan, program yang dibangun kedua lembaga sejalan dengan program Pemprov Kaltim.

“Kita mengapresiasi program ini. Karena, sejalan dengan program Pemprov Kaltim, dalam pemberdayaan masyarakat, terutama perhutanan sosial yang dibangun para kaum perempuan,” ucap Sekda Sri Wahyuni ketika membuka Temu Regional perempuan dan generasi muda Perhutanan Sosial, yang digelar oleh Yayasan Kawal Borneo dan The Asia Foundation (TAF) Indonesia, di Swiss-Bellhotel Internasional Samarinda, Selasa 12 September 2023.

Baca juga:   Weekend di Midtown Hotel Samarinda, All You Can Eat Menu Nusantara Cuma Rp 125 Ribu Sepuasnya

Sekda Sri merasa bangga, karena Perhutanan Sosial tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, ternyata kaum perempuan juga bisa, seperti kelompok perempuan perhutanan sosial.

Untuk meningkatkan program kerja mereka, maka diperlukan dukungan terutama dukungan moril. Karena, kelompok ini dibina oleh masing-masing Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

“Karena kaum perempuan ini sangat aktif. Maka, perlu perhatian khusus dalam mendukung pengembangan pengelolaan perhutanan sosial di Kaltim,” pesannya.

Untuk itu, semua OPD diminta terlibat dalam pengelolaan program hingga mereka mampu menghasilkan produk dari pemanfaatan lahan hutan.

Bahkan, masing-masing KPH dapat mendukung melalui dana karbon yang telah terealisasi saat ini.

“Dengan aktivitas kaum perempuan, diharapkan dapat membawa kaum perempuan lainnya untuk aktif mendukung pengelolaan perhutanan sosial. Tentu, ini akan meningkatkan indek keberdayaan perempuan (IKP) di Kaltim,” pesannya.

Baca juga:   Lirik Lagu Buah Bolok, Lagu Daerah Kalimantan Timur

Senior The Asia Foundation (TAF) Indonesia Margaretha Tri Wahyuningsih menjelaskan, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Perempuan dan Generasi Muda wajib mendapatkan dukungan berbagai pihak, tak terkecuali pemerintah daerah.

“Mereka wajib dikawal dan didukung untuk kreativitas kaum perempuan dan generasi muda dalam mengembangkan perhutanan sosial masyarakat, seperti dukungan permodalan,”  jelasnya.

Hadir Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang, Direktur Eksekutif Yayasan Kawal Borneo Mukti Ali.

Narasumber yang dihadirkan KTH Bawe Lolang Kanaan, KUPS Eben Haezer Kutai Barat, KUPS Sari Naga Balikpapan, KUPS Nyangkong Mandiri Kutai Timur, KUPS Berkah Sehat Bunda Kutai Timur dan KUPS Tanaman Herbal. Pertemuan dirangkai penyerahan dokumen usulan Hutan Kemasyarakatan (HKm). (RW)

Baca juga:   APBD Besar, Fraksi DPRD Kaltim Soroti Pembangunan di Pelosok

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.