SAMARINDA
Progres Terowongan Samarinda Lebihi Target, Sisa Pembebasan Lahan Dikebut Desember

Ketika ditinjau, progres Terowongan Samarinda ternyata lebih cepat dari target. Semakin yakin kalau akan rampung Oktober 2024. Sementara pembebasan lahan dikebut Desember ini.
Memasuki pergantian tahun. Proyek pembangunan tunnel alias Terowongan Gunung Manggah Samarinda terus dikerjakan. Bahkan progresnya kini menunjukkan tren positif.
Padahal sebelumnya, progres tampak sedikit lambat. Sejak 8 bulan setelah groundbreaking alias peletakan batu pertama, progres pembangunan fisiknya tak terlalu terlihat. Per 15 Oktober lalu, baru terkerjakan 6,4 persen. Sebab proses pembebasan lahannya yang memakan waktu. Juga pengerjaan beton terowongan yang dilakukan di Pulau Jawa.
Kini, pembangunan justru tampak sesuai progres. Bahkan melebihi dari target yang telah ditentukan. Sehingga kedepan pekerjaan tunnel semakin diharapkan berjalan sesuai dengan target dan kontrak.
Ketika ditinjau Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Senin 4 Desember lalu. Progres telah mencapai 18%. Dengan lanjutan target, pada Januari mendatang bisa mencapai 31% hingga 32%. Sehingga pada Oktober 2024 sudah rampung.
Progres berjalan sesuai rencana. Beton setengah lingkaran yang dipesan dari luar pun sudah dipasang. Pembangunan menggunakan metode New Austrian Tunnelling Method (NATM) dengan dua tahapan perkuatan, yaitu temporary support dan permanent support.
“Dan kita senang karena dari pemantauan dan peninjauan kita hari ini ada plus dari target perkerjaan. InsyaAllah pada bulan Oktober 2024 kontrak selesai dan terowongan bisa fungsional ditambah dengan perawatan sekitar satu tahun,” ungkap Andi Harun Senin lalu.
“Kita minim getaran dan bising karena kita ada di dalam tanah,” imbuhnya.
Andi bilang pada akhir Desember, panjang terowongan ditargetkan mencapai 113 meter. Namun pelubangan bukit masih belum menembus segmen Jalan Kakap. Soal itu ditargetkan Januari nanti.
“Saya meminta dukungan kepada masyarakat, karena proyek ini kita harapkan bisa selesai tepat waktu dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat hingga mereduksi macet hingga 50 persen.”
Namun di sisi lain, pembebasan lahan masih belum sepenuhnya tuntas. Terutama di segmen Jalan Kakap. Pemkot Samarinda menargetkan pada 20 Desember ini sudah tampak progresnya.
“Kalau untuk lahan masyarakat, 20 Desember ini kita harapkan PUPR sudah bisa menyelesaikan,” pungkasnya. (ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan