SAMARINDA
Proyek Samarinda Crisis Center Akan Secanggih di Film-Film
Nomor panggilan darurat 112 Samarinda Siaga dinilai masih memiliki banyak kekurangan. Pemkot Samarinda akan menyiapkan sistem baru yang lebih canggih dan terpusat.
Respons cepat dan akurat serta petugas yang cakap kerap kita lihat dalam sebuah adegan di film-film laga barat. Cukup dengan menekan 911 melalui panggilan telepon, bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah darurat. Apa yang biasa kita lihat di layar kaca itulah yang akan diadopsi oleh Pemkot Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyebut, sistem itu dinamai Samarinda Emergency Communication Center atau biasa disebut Samarinda Crisis Center (SCC). Rencananya, akan mulai dirintis pada 2026 mendatang.
Andi mengklaim, konsep SCC akan seperti nomor telepon darurat 911 yang digunakan di Amerika Serikat. Adapun nomor panggilan darurat 112 Samarinda Siaga yang saat ini berlaku dinilainya masih memiliki banyak kekurangan.
“Selama ini kan masih parsial-parsial itu. Belum ada satu pusat informasi yang betul-betul terpusat,” ujarnya pada media, Rabu 22 Januari 2025.
Salah satu kendala yang ia soroti sebagai kekurangan dari nomor panggilan darurat 112 Samarinda Siaga, adalah alur penerimaan proses yang tidak efisien.
Laporan yang disampaikan oleh masyarakat Samarinda nantinya akan diterima oleh Dinas Kominfo Samarinda. Setelah itu, informasi yang diterima akan diteruskan kepada instansi terkait untuk ditindaklanjuti.
“Kalau sekarang, orang telepon ke 112, nanti 112-nya lempar lagi kemana, lempar lagi kemana. Jadi yang harusnya masyarakat langsung dapat respons, ini nunggu dulu. Nah yang ini, semuanya akan jadi satu tempat.”
Berbeda dengan sistem baru yang akan ditawarkan pada proyek teranyar ini. SCC yang dalam waktu dekat segera digarap akan menyatukan beberapa elemen dalam satu tim gabungan.
Tim gabungan ini terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Disdamkar dan Penyelamatan, tenaga kesehatan (doctor on call), serta Diskominfo yang akan turut serta dalam pengelolaan Command Center.
Andi menggambarkan proyek yang akan dirintis Pemkot Samarinda bakal seperti yang terlihat di film-film. “Ini nanti canggih kayak di film. Meskipun pakai HP, titik penelepon akan otomatis terdeteksi.”
Ia memastikan, sistem yang ada nantinya akan dirancang secara khusus agar dapat mencegah terjadinya laporan palsu.
“Enggak bisa juga main-main, karena misalnya penelepon bohong, langsung bisa ketahuan.”
“Nah ini teknologinya yang kita pakai bukan teknologi sederhana, memang benar-benar teknologi berkelas. Minimal standar nasional,” tutupnya optimis. (nkh/rsh)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
OLAHRAGA3 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
GAYA HIDUP3 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN15 jam agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
HIBURAN4 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA13 jam agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

