EKONOMI DAN PARIWISATA
Sambut IKN, Kaltim Siapkan Ratusan Barista Handal


Dispar Kaltim sedang menyiapkan ratusan penyeduh minuman pelepas lara dan dahaga, iya … barista. Agar dapat bersaing dengan industri kreatif yang kian besar seiring berpindahnya IKN.
Ibu Kota Negara (IKN) segera pindah. Cepat atau lambat, Kaltim akan jadi destinasi kaum urban. Pemprov mau ‘SDM lokal’ dari semua bidang dapat bersaing. Bukan cuma ASN untuk mengisi kantor pemerintahan Otorita IKN Nusantara. Namun (ulang) semua bidang.
Barista adalah di antara pekerja kreatif yang tengah ditingkatkan kompetensinya oleh pemprov. Sebelum lanjut baca, sudah tahu kan, kaitan barista dengan industri kreatif?
Bagi yang belum, penjelasan singkat ini barangkali bisa menjadi gambarannya. Begini, industri kreatif itu tidak hanya identik dengan hal-hal yang lazim disebut kreatif macam seni musik, seni rupa, dan kawan-kawannya.
Kopi juga item industri kreatif. Kopi yang sudah sejak lama masuk skena kuliner Indonesia. Adalah minuman dari bubuk kopi dan gula. Lalu diseduh air panas. Atau, kopi sachet diseduh dan sudah. Cukup Rp5 ribu untuk menikmatinya.
Namun di tangan barista, kopi di kafe bisa menjadi Rp15-50 ribu, untuk porsi yang sama.
Nah, proses menyulap kopi menjadi minuman mahal. Yang dibuat dengan racikan ini itu, alat dan teknik terbaru, lalu menyajikan tempat minum yang menyenangkan. Itu letak kreatifitasnya. Maka tepat sudah kenapa industri food & beverage disebut sebagai industri kreatif. Oke, kembali ke laptop.
Langkah Dispar Kaltim menyiapkan barista handal ini berangkat dari keinginan Gubernur Isran Noor. Orang nomor satu di pemprov itu menilai industri minuman termasuk sektor bisnis yang menjanjikan.
Selain sedang membudaya, ke depan Kaltim akan jadi magnet bagi kaum urban. Orang-orang dari seluruh nusantara akan datang dan mengadu nasib di Nusantara dan daerah penyangganya.
Isran berharap dalam arus urbanisasi itu, tak perlu ada barista. Cukuplah barista lokal yang menjadi ‘pemain’ di tanah sendiri. Karenanya, barista Kaltim tetap harus kompetitif.
“Warga Kaltim jangan hanya menjadi penonton. Generasi Kaltim harus berdaya saing. Caranya, tingkatkan kompetensi dan miliki sertifikasi. Untuk bermacam sertifikasi itu, pemerintah telah menyiapkan,” kata Gubernur Isran Noor dalam berbagai kesempatan.
Berangkat dari situ, Kadispar Kaltim Ahmad Herwansyah bergerak cepat memberikan program pelatihan dan bantuan sertifikasi bagi barista di Samarinda.
Program ini berupa workshop basic barista. Jadi para peramu minuman diajarkan teknik pengolahan dari dasarnya dulu. Berjalan dari November hingga Desember tahun ini.
Setelah ‘lulus’, mereka kemudian mesti mengikuti pelatihan lanjutan dan nantinya berujung pada program sertifikasi. Bekerja sama dengan lembaga sertifikasi terkait.
“Bagaimana pun sebagai penyangga IKN, kelak kebutuhan kuliner pasti akan meningkat, termasuk para penikmat kopi. Sebab itu, profesi barista sekarang dan nanti akan semakin menjanjikan,” kata Ahmad Herwansyah saat membuka workshop basic barista di Hotel Grand Kartika, Selasa (22/11/2022).
“Tahun ini 100 barista yang akan kami bantu mendapatkan sertifikasi melalui pelatihan lanjutan dan seterusnya,” tambahnya.
Herwansyah sangat yakin jika profesi ini akan semakin dibutuhkan. Baik untuk mengisi kebutuhan barista di kafe, restoran, dan hotel-hotel berbintang, hingga kapal-kapal pesiar. Apalagi bisnis kuliner kopi saat ini masih menjadi tren yang terus berkembang.
Pemateri workshop ini adalah para profesional dari komunitas kopi; East Borneo Coffe Association (EBCA). Acara digelar bekerja sama dengan Disporapar Kota Samarinda. Hadir pula Ketua EBCA Heribertus. (dra)
ADV DISKOMINFO KALTIM

-
SAMARINDA5 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer
-
SAMARINDA4 hari ago
Mediasi Malpraktik RSHD Samarinda Gagal, Dokter dan Pasien Bersikukuh pada Klaim Masing-masing
-
SAMARINDA2 hari ago
Rakernas PKK 2025 Digelar di Samarinda, Promosikan Budaya dan UMKM Lokal
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konflik Tarif Transportasi Online di Kaltim, Driver Desak Cabut Izin Maxim
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Harga Sawit di Kaltim Turun, Disbun: Dipengaruhi Anjloknya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Kaltim Temui Menteri PUPR, Perjuangkan Perbaikan Jalan Rusak dan Irigasi