POLITIK
Sekelompok Masyarakat Deklarasi Jadi Relawan Kotak Kosong, Siap Jadi Penyeimbang Pilkada Samarinda yang cuma Ada 1 Calon

Agar Pilkada Kota Samarinda 2024 tidak didominasi dengan narasi pasangan calon, muncul namanya relawan kotak kosong. Mereka mengaku bagian dari masyarakat dan siap menjadi penyeimbang.
Diketahui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda 2024 diwarnai dengan hanya satu pasangan calon. Yakni pasangan calon nomor urut 2 Andi Harun-Saefuddin Zuhri. Keduanya akan melawan kotak kosong.
Andi Harun sendiri merupakan petahana wali kota Samarinda periode 2021-2024. Kemudian Saefuddin Zuhri merupakan Anggota DPRD Kaltim terpilih. Keduanya diusung oleh seluruh (10) partai parlemen tambah 1 non-parlemen.
Karena hanya ada calon tunggal melawan kotak kosong, maka satu pasangan calon itu punya peluang cukup besar untuk menang. Sebab mereka mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk kampanye.
Sementara kotak kosong, yang merupakan pilihan, namun tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan keberadaannya dalam kontestasi pemilihan. Kotak kosong tak punya kemampuan yang sama untuk kampanye.
Agar narasi pasangan calon tunggal tidak mendominasi, muncul gerakan yang bernama relawan kotak kosong.
Upaya Kritik Demokrasi
Ketua Aliansi Relawan Kotak Kosong Niko Hendro menjelaskan, gerakan tersebut merupakan respons dari situasi demokrasi di Kota Samarinda. Yang seharusnya mampu memberikan pilihan pemimpin untuk rakyat.
“Ini sebagai kritik terhadap kontestasi Pilkada yang tidak mampu menghadirkan pilihan untuk rakyat. Itu sebagai pemantik kita mengadirkan gerakan ini,” jelasnya ketika ditemui Kaltim Faktual Jumat 4 Oktober 2024.
Niko mengaku gerakan ini murni timbul dari masyarakat dan kegelisahannya terhadap Pilkada Samarinda. Di dalam aliansi tersebut, mereka membentuk struktur yang dinamai dewan rakyat.
“Gerakan ini timbul dari masyarakat, dari beberapa organisasi. Kami dari berbagai elemen keterwalilan masyarakat mendorong yang namanya dewan raktyat yang akan mengawal kemenangan kotak kosong,” tambahnya.
Bukan Tak Suka Andi Harun
Niko menyebut pihaknya bukan bermaksud untuk melawan atau adu gagasan dengan calon tunggal. Namun kehadiran relawan tersebut sebagai penyeimbang narasi di Pilkada Kota Samarinda 2024 ini.
Dewan rakyat tersebut mulai dibentuk di kecamatan-kecamatan. Yang pertama, kkata Niko, sudah terbentuk di Kecamatan Samarinda Utara. Nantinya akan diperluas sehingga ada di setiap kecamatan.
Niko menyebut pihaknya sebetulnya tidak setuju dengan adanya kotak kosong. Namun dengan melihat fenomena saat ini, inilah gerakan yang paling mungkin. Sekaligus mengedukasi masyarakat agar paham akan kotak kosong.
“Bentuk edukasi kami memahamkan tentang pilkada, melawan money politik, dan semangat demokrasi.”
“Yang kami dorong bentuk opini, dengan Pak Andi Harun kami nggak ada masalah, cuma masalahnya di fenomena demokrasi. Kalau program nanti akan kami kritisi juga,” pungkas Niko. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bapenda Kaltim Segel Data dan Undi Pemenang Gebyar Pajak 2025, Hadiah Rp5 Miliar untuk Wajib Pajak Taat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Inflasi Pangan Masih Bayangi 2025, Pemerintah Pusat-Daerah Perkuat Langkah Pengendalian
-
SAMARINDA5 hari ago
KI Kaltim Minta PPID Samarinda Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SAMARINDA5 hari ago
Seru! Lomba Sambut Koin Pakai Kelingking di Diskominfo Kaltim Bikin Penonton Terpingkal
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Waspada! Modus Penipuan Aktivasi IKD Marak di Kaltim, Pemprov Keluarkan Edaran
-
NUSANTARA5 hari ago
ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025, Bukti Komitmen Tingkatkan Layanan Publik