NUSANTARA
Siapa Sosok Konglomerat Saat Upacara HUT RI di IKN yang Disebut “9 Naga” ? Inilah Daftar 9 Naga Sebenarnya
Upacara HUT ke-79 RI di IKN Nusantara 17 Agustus 2024 kemarin menjadi fenomenal. Selain karena sejarah pertama di IKN, juga viral dari sisi lainnya. Ya, hadirnya konglomerat yang disebut “9 Naga” mendadak viral di media sosial. Siapa dia? Benarkah mereka “9 Naga” ? Berikut penjelasannya.
Peringatan HUT ke-79 RI tahun 2024 berpusat di IKN Nusantara dan Istana Merdeka, Jakarta. Namun yang menjadi sorotan masyarakat dibuat takjub dengan upacara detik-detik proklamasi di IKN. Yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Karena selain menjadi sejarah pertama kali di IKN, turut viral juga sisi lain dari tamu undangan. Dari 1.500 orang yang hadir, tampak ada konglomerat tanah air yang disebut sebagai “9 naga”.
Sebenarnya siapa dia?. Dari penelusuran Kaltim Faktual, awal mula isu ini dari akun media sioal X @profesor_saham. Dengan mengunggah foto tangkapan layar live upacara HUT RI di IKN, dari salah satu stasiun TV Nasional.
“Penampakan 9 naga di IKN” tulisnya. Sontak reaksi ini mendapat sorotan dari netizen. Hingga ke berbagai platform media sosial sejak kemarin.
Dari gambar yang terlihat, ada 4 konglomerat yang jadi sorotan. Mereka adalah Aguan pemilik Agung Sedayu Group (ASG), Franky Widjaya pemilik Sinarmas Group, Prajogo Pangestu pemilik Barito Pacific, serta Boy Garibaldi Thohir pemilik Adaro Group.
Figur-figur inilah yang disebut merupakan sosok luar biasa sampai kerap disebut dengan julukan ‘9 Naga’. Padahal sebenarnya, “bukanlah” mereka.
Meski begitu, mereka semua dikenal sebagai pengusaha hebat di tanah air. Lalu siapa mereka, kenapa bisa menjadi tokoh yang hadir di Upacara HUT RI di IKN?
Ternyata, kehadiran Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Garibaldi Thohir, hingga Franky Widjaja, tak lepas dari perannya sebagai salah satu investor di IKN Nusantara.
Ya, mereka tergabung dalam konsorsium Nusantara. Konsorsium ini berinvestasi dengan nilai total sebesar Rp 20 triliun untuk membangun proyek mixed-use yang mencakup pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran.
Salah satu proyek Konsorsium Nusantara yang sudah berjalan dan bahkan hampir selesai konstruksinya ialah Hotel Nusantara.
Terdapat 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara. Meliputi, ASG, Salim Group, Astra Group, Sinarmas Group, Kawan Lama Group, Mulia Group, Pulau Intan, Alfa Group (Alfamart), Barito Pacific, dan Adaro Group.
Kekayaannya Konglomerat yang Hadiri Upacara HUT RI di IKN
Pertama, ada Sugianto Kusuma alias Aguan. Dilansir dari CNBC, Aguan memiliki kekayaannya ditaksir mencapai Rp 42,73 triliun. Hartanya tersebut lewat kepemilikan 55,57% saham PANI yang secara tidak langsung oleh PT Agung Sedayu.
Sosok kedua, adalah Prajogo Pangestu. Prajogo Pangestu adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan pendiri Barito Pacific. Berdasarkan data Forbes hingga 18 Agustus 2024, kekayaan pemilik Grup Barito ini mencapai 63,6 miliar dolar AS atau Rp 998 triliun. Ia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara juga orang terkaya ke-25 di dunia.
Sosok ketiga yang hadir, adalah Boy Garibaldi Thohir. Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir adalah kakak kandung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia merupakan seorang pengusaha sukses dan bos Adaro Energy (ADRO) yang bergerak di industry batu bara. Ia pernah dinobatkan masuk dalam posisi ke-17 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2023. Dari situs resminya, total kekayaan Boy Thohir ditaksir mencapai USD 3,3 miliar atau setara dengan Rp51 triliun.
Sosok ke empat, adalah Franky Widjaja. Franky Widjaja dikenal merupakan petinggi Sinar Mas. Ia adalah anak pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja. Berdasarkan data Forbes, keluarga Widjaja (pewaris kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja) masuk 50 orang terkaya di Indonesia pada 2023. Kekayaan keluarga Widjaja diperkirakan mencapai 10,8 miliar dolar AS atau Rp 169 triliun.
Beberapa nama tersebut di atas diketahui tak ada dalam daftar 9 Naga penguasa ekonomi Indonesia sebagaimana banyak beredar di Internet. Lalu Siapa 9 Naga yang sebenarnya ?
Istilah 9 Naga
Dilansir dari Brilio, istilah Sembilan Naga atau Gang of Nine merupakan sebutan yang mengacu pada sembilan pengusaha besar keturunan Tionghoa di Indonesia. Sebutan ini awalnya muncul pada jaman era Orde Baru dulu. Saat terbentuk hubungan saling menguntungkan antara pengusaha dan pemerintah.
Kala itu, kelompok ini memiliki konotasi negatif. Mereka dianggap telah menguasai bisnis-bisnis gelap seperti judi, obat bius, dan penyelundupan. Bahkan, kelompok ini disebut-sebut kebal hukum, karena memiliki koneksi kuat dengan berbagai pihak yang berwenang.
Yang pasti, kelompok Sembilan Naga dinilai sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia melalui berbagai gurita bisnis mereka. Tak heran jika kelompok ini sangat disegani oleh berbagai kalangan.
Usaha “9 Naga” ini sangat berpengaruh dan memiliki peran krusial dalam membentuk lanskap ekonomi negara. Di mana mereka mendominasi berbagai sektor industri.
Lantas siapa saja, orang-orang terkaya di RI yang sering dikenal dengan sebutan Sembilan Naga Indonesia? Berikut Daftarnya yang dirangkum dari berbagai sumber:
Dato Sri Tahir dikenal sebagai pendiri Mayapada Group yang bergerak di berbagai sektor bisnis. Perusahaannya menaungi bidang keuangan, pelayanan kesehatan, rumah sakit, hingga asuransi.
Menurut data Forbes 2023, kekayaan Tahir mencapai USD4,3 miliar atau sekitar Rp651 triliun. Dia juga merupakan menantu dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.
Robert Budi Hartono merupakan orang terkaya nomor satu di Indonesia bersama saudaranya, Michael Bambang Hartono. Dia adalah pemilik grup Djarum, konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia yang fokus pada produksi rokok kretek.Selain itu, Robert Budi Hartono juga menjadi pemegang saham pengendali BCA. Berdasarkan data Real Time Forbes per Jumat (10/2/2023), kekayaan Budi Hartono tercatat mencapai USD23,8 miliar atau setara dengan Rp360 triliun
Anthony Salim adalah putra dari pendiri Salim Group, Sudono Salim. Dia berhasil membangkitkan kembali bisnis keluarga yang sempat terpuruk hingga menjadi salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia.Salim Group memiliki berbagai entitas usaha yang bergerak di sektor consumer goods, ritel, perbankan, dan energi. Kekayaan Anthoni Salim saat ini mencapai USD7,5 miliar atau setara dengan Rp114 triliun.
James Riady merupakan anak sulung Mochtar Riady yang meneruskan bisnis Lippo Group. Di bawah kepemimpinannya, Lippo Group berkembang menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dan Asia.Lippo Group memiliki lini bisnis yang beragam, mulai dari real estate, ritel, rekreasi, perhotelan, pendidikan, kesehatan, media, telekomunikasi, hingga layanan keuangan. Kekayaan James Riady pada 2019 tercatat mencapai Rp33 triliun menurut Forbes.
Edwin Soeryadjaya merupakan penerus PT Astra International yang didirikan oleh ayahnya, William Soeryadjaya. Dia pernah mendirikan Bank Summa pada 1990 dan menjabat sebagai Direktur Ortus Group.Menurut data Forbes 2022, kekayaan Edwin Soeryadjaya mencapai USD1,8 miliar atau setara dengan Rp27,3 triliun. Bisnisnya meliputi berbagai sektor seperti medikal, finansial, dan telematika
Rusdi Kirana dikenal sebagai konglomerat di bidang penerbangan. Dia merupakan pendiri Lion Air Group, perusahaan layanan transportasi yang menaungi beberapa maskapai penerbangan.Grup bisnis ini memiliki beberapa entitas usaha di bidang penerbangan seperti Lion Air, Wings Air, Malindo Air, Batik Air, dan Thai Lion Air. Berdasarkan data Forbes 2019, kekayaan Rusdi Kirana mencapai USD835 juta atau setara dengan Rp12,6 triliun.
Sofjan Wanandi merupakan pendiri Santini Group yang berdiri pada 1994. Awalnya perusahaan ini bernama Gemala Group dan fokus pada bisnis otomotif keluarga.Perusahaan kemudian merambah ke sektor farmasi, kimia, dan properti. Santini Group juga berhasil membeli saham klub sepak bola Inggris, Tranmere Rovers. Berdasarkan data Forbes 2020, kekayaan Sofjan Wanandi tercatat sebesar USD580 juta atau sekitar Rp8,78 triliun
Jacob Soetoyo menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa, perusahaan properti yang terlibat dalam pembangunan hotel JS Luwansa. Dia dikenal memiliki jaringan dunia yang kuat, memudahkannya melakukan lobby internasional.Jacob Soetoyo juga menjadi bagian dari Dewan Pengawas Center of Strategic and International Studies (CSIS). Meski dikenal kaya raya, total aset kekayaannya belum diketahui secara pasti.
Tommy Winata dikenal sebagai pendiri Arta Graha Group, konglomerasi yang berdiri sejak 1990. Perusahaannya bergerak di berbagai sektor bisnis seperti pertambangan, ritel, media, hiburan, dan telekomunikasi.Dia juga dikenal dekat dengan kalangan militer dan politik. Salah satu proyek properti terbesarnya adalah Sudirman Central Business District (SCBD), kawasan bisnis mewah di Jakarta.
Inilah yang disebut-sebut 9 naga yang “sebenarnya”. Berikan pendapat mu?
(*/am)
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Membandingkan Kiprah Leo Gaucho dan Pato di Musim Perdana Bersama Borneo FC
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
KPK Pelototi 10 Proyek Milik Pemkot Samarinda, dari Terowongan hingga Pasar Pagi
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Statistik Nadeo dan Ernando, Dua Kiper Terbaik Indonesia yang Bermain di Liga 1
-
VIRAL5 hari yang lalu
Mati Terdampar di Pantai Teritip Balikpapan, Tim Gabungan Potong dan Bakar Bagian Bangkai Paus Sperma
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Belum Sempat Buka Barrier di Kapsulan Juanda, Dishub Samarinda Keduluan Oknum Tak Dikenal
-
KUBAR5 hari yang lalu
Pengangguran di Kubar Tertinggi Kedua di Kaltim, AHJI akan Buat Kebijakan Perusahaan Tambang Prioritaskan Warga Lokal
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari yang lalu
Ekonom Samarinda Dorong Pemkot Rangkul Fotografer di Teras Samarinda: Coba Diajak Ngobrol Dulu Aja
-
POLITIK5 hari yang lalu
Generasi Z Kaltim Siap Menyongsong Pilkada 2024: KPU Intensifkan Sosialisasi Kesadaran Politik