OLAHRAGA
Sisi Lain: Rivalitas Derby Mahakam Berpindah ke Sepak Bola Wanita

Derby Mahakam antara Borneo FC kontra Mitra Kukar terakhir kali terjadi pada Agustus 2018. Hampir 5 tahun berlalu, rivalitas itu kembali tersaji. Tapi di sepak bola wanita.
Keberhasilan Borneo FC Women menjuarai Piala Pertiwi 2022 zona Kaltim. Menyajikan fakta menarik. Yakni kembalinya aura rivalitas Derby Mahakam.
Pesut Etam Women memang jadi unggulan di turnamen tersebut. Karena mereka satu-satunya tim yang dipersiapkan dengan matang. Maka tak heran, Maya Herdila cs berhasil menjuarai Piala Pertiwi dengan begitu meyakinkan.
Dari 6 laga, mereka menang 5 kali dan sekali imbang. Lebih meyakinkan lagi, karena skor kemenangan kerap telak. Dua kali menang dengan skor 4-0 dari Persikubar, 4-1 dan 2-1 dari Persisam United. Namun ada 1 tim yang begitu ulet, saat berhadapan dengan Borneo FC. Yakni Mitra Kukar Women.
Dalam 2 pertemuan, Borneo memetik kemenangan dengan skor 2-1, lalu imbang 4-4 pada partai terakhir.
Padahal, di atas kertas, skuat Borneo FC Women jauh di atas Naga Mekes. Belum lagi Mitra tidak mempersiapkan tim secara ideal. Fakta menarik lainnya, penampilan Mitra saat berhadapan dengan tim lain, tidak setrengginas seperti saat bersua Borneo FC Women.
Penyerang andalan Pesut Etam, Jesella Sari bilang, lawan paling berat versinya di turnamen ini adalah Mitra Kukar.
“Mereka semangatnya bagus banget. Apalagi kalau lawan Borneo, mereka nge-push banget.”
“Walaupun mereka draw lawan Kubar, kalah dari Persisam juga, kami menang (lawan Kubar dan Persisam), cuma kalau lawan kami tuh, semangatnya luar biasa mereka,” ujar Jesella belum lama ini.
Usia para pemain sepak bola wanita Kaltim ini, bervariatif dari 14 tahun hingga 20-an awal. Rentang usia yang belum terdistraksi rivalitas Borneo FC dan Mitra Kukar di awal Liga 1 saat itu.
Terlebih Derby Mahakam terakhir digelar pada Agustus 2018 lalu. Hampir 5 tahun yang lalu. Di musim terakhir Naga Mekes bermain di Liga 1.
Namun aroma rivalitas tim tetangga tampaknya tetap menyala. Meski berada di kategori berbeda, sepak bola wanita.
Jesella mengakui, rekan-rekannya di Borneo FC Women juga begitu bersemangat saat berhadapan dengan Mitra Kukar Women. Entah apa yang menyebabkannya.
“Kami juga lebih semangat, kan di laga terakhir (sudah tidak menentukan). Kami sudah ditetapkan jadi juara. Pelatih intruksikan main enjoy aja untuk menghindari cedera. Tapi kami juga tidak mau kalah,” pungkasnya sambil tertawa.
Sayangnya, rivalitas Derby Mahakam versi wanita ini juga terhalang kasta kompetisi. Mitra Kukar Women secara otomatis tak dapat bertanding di kompetisi nasional. Karena mengikuti kasta tim prianya (Liga 3). Jadi pertemuan kedua tim hanya saat ada turnamen lokal saja.
Kangen juga ya sama Derby Mahakam dan Derby Kaltim. (dra)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun