EKONOMI DAN PARIWISATA
Susur Sungai Mahakam: Cara Terbaik Menikmati Samarinda Malam Hari
Cara terbaik menikmati suasana malam hari Kota Samarinda adalah dengan melihatnya dari atas kapal yang menyisir Mahakam. Kamu akan percaya setelah mencobanya sendiri.
Samarinda sebenarnya kota yang cantik. Tergantung dari mana kamu melihatnya. Dua hal yang bisa kamu lakukan untuk melihat kemolekan Kota Tepian, adalah dengan melihatnya dari ketinggian, dan dari Mahakam.
Dari Mahakam? Ya, saat berada di tengah sungai yang bermuara di Selat Makassar ini. Kamu bisa menyaksikan jutaan cahaya dari kendaraan yang berlalu-lalang. Pun dari gedung ataupun bangunan besar dan kecil. Pun manusia yang tampak kecil dan sibuk. Ini adalah tempat terbaik untuk melihat peradaban di kota terbesar di Pulau Kalimantan. Seringkali, saking syahdunya, kamu akan sampai melamun saat melakukannya.
Menyusuri Mahakam
Sungai Mahakam adalah saksi bisu pergeseran peradaban, kebiasaan, dan kebudayaan masyarakat tepian. Sungai yang memiliki puluhan anak, tersebar dari Mahulu, Kubar, Samarinda, hingga Kukar ini. Telah menjadi denyut nadi perekonomian Kaltim dari masa ke masa. Juga menjadi rumah bagi hewan endemik pesut, yang semakin ke sini, makin sulit ditemui.
Untuk menyusurinya, telah tersedia banyak kapal wisata. Semua bersandar di Dermaga Pasar Pagi. Sebagian besar kapal-kapal itu dulunya adalah kapal barang dan orang. Yang beroperasi antar-daerah. Dengan membaiknya aksesibilitas di daratan, kapal-kapal itu sempat menganggur. Sebelum akhirnya berubah fungsi menjadi kapal wisata.
Ada 6 kapal wisata yang kini beroperasi. Yakni Pesut Kita, Pesut Mahakam, Pesut Etam, Pesut Mahkota, Pesut Bentong 1, dan Pesut Bentong 2. Semua punya kelebihan dan keunikannya sendiri. Yang sama hanyalah sama-sama bernama pesut.
Selain bisa menikmati suasana malam Samarinda. Di kapal wisata, kamu bisa melakukan banyak hal. Dari sekadar nongkrong santai, hingga bernyanyi dan joget bersama.
Trip Susur Mahakam
Semua kapal wisata itu normalnya beroperasi di akhir pekan. Dari sore hingga malam hari. Rute regulernya adalah dari Dermaga Pasar Pagi, naik sedikit menyisir Tepian Mahakam, Jembatan Stres, Islamic Center, Jembatan Kembar, hingga Big Mall.
Kemudian ke hilir, tampak dari kejauhan Dermaga Samarinda Seberang dan sekitarnya, Gunung Steling, pelabuhan, hingga Jembatan Mahkota 2. Semua tempat itu punya cerita dan sensasi memandang yang berbeda-beda. Satu trip berdurasi hingga 2 jam-an. Tarifnya Rp35 ribu untuk anak-anak, dan Rp70 ribu untuk dewasa.
Namun begitu, kamu bisa request trip yang lebih panjang. Asal mencarter kapalnya. Kamu mau sendiri atau bersama 150 orang lainnya bisa. Destinasinya bisa ke Tenggarog ataupun Kutai Lama. Tidak terbatas waktu dan harinya.
Kata Kru Kapal
Abdul Sani, seorang kru kapal wisata Mahakam mengatakan. Untuk trip reguler hanya 1 kali putaran. Ruternya seperti disebut di atas.
“(Jumlah tripnya) tergantung, kalau misalnya ada penumpang malam layar lagi kita paling lama jam 19.30 atau 20.00-an sudah gak lagi nerima penumpang,” ungkap Sani.
Semua kapal wisata berlantai 2. Dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti mushola, live music, karaoke, kantin, meja dan kursi, serta meja jamuan makan, dan toilet.
“Musik-musik biasa tapi tergantung penumpang mau apa bisa juga ada karoke juga,” pungkasnya. (dmy/dra)
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Mengalahkan Persib Bukan Target Utama Borneo FC
-
OLAHRAGA7 hari yang lalu
Hasil Liga 1: Persib 2-1 Borneo FC, Pesut Etam Alami 3 Kekalahan Beruntun
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Borneo FC Isyaratkan Tak Tampil dengan Kekuatan Penuh saat Jumpa Persib
-
HIBURAN5 hari yang lalu
Tak sampai 1 Jam, Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Samarinda Ludes
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Keinginan STY Tak Terwujud, Timnas Indonesia Hadapi Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23
-
POLITIK1 minggu yang lalu
KPU RI Bakal Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Pasangan Calon Terpilih Rabu 24 April 2024
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Jegal Ciro Alves Berkali-kali, Pieter Huistra: Ezzi Buffon Bukan Anak-Anak Lagi
-
BALIKPAPAN1 minggu yang lalu
Polda Kaltim Gelar Perkara Kasus Penemuan Mayat di Apotek Kimia Farma Samarinda, Penyidikan CCTV Belum Selesai