EKONOMI DAN PARIWISATA
Terus Didatangi Wisatawan, Penangkaran Rusa PPU Mulai Seriusi Konsep Wisata Edukasi
Penangkaran Rusa PPU sejatinya bukan destinasi wisata. Melainkan penangkaran untuk kembang biak rusa sambar agar tidak punah. Namun karena lokasinya strategis, selalu saja ada warga umum yang mengunjunginya.
Penangkaran rusa ini terletak di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU. Gerbangnya persis di tepi Jalan Trans Kalimantan, yang menghubungkan Kaltim dan Kalsel. Memang strategis dan mudah ditemui.
Ditambah belum banyaknya alternatif wisata di PPU, selain pantai. Tempat ini, sejak awal buka, selalu kedatangan wisatawan.
Melihat antusiasme yang tak pernah surut, UPTD Pembibitan Ternak Hijauan Pakan Ternak (PTHPT) Dinas Peternakan Kaltim selaku pengelola penangkaran ini. Mulai menyeriusi langkah menjadikannya sebagai destinasi wisata edukasi.
“Mengingat lokasi yang strategis, maka kawasan penangkaran rusa ini sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi karena banyak yang bisa dipelajari di lokasi ini,” kata Kepala UPTD PTHPT Dinas Peternakan Kaltim Mohamad Fatkhul Anam, mengutip dari Antara, Sabtu 11 Mei 2024.
‘Penghuni’ penangkaran itu sempat mengalami banyak perubahan. Di era 2000-an, selain rusa, juga terdapat kambing, sapi, ayam, dan banyak lagi. Sempat mengalami fase surut, sehingga tinggal menyisakan rusa.
Dari semua fase itu, benar-benar hanya rusa yang selalu ada. Hal ini karena sejak awal berdiri pada 1991, penangkaran tersebut difungsikan untuk melindungi, sekaligus mengembangbiakkan rusa sambar agar tidak punah.
“Di lokasi ini tidak hanya untuk penangkaran rusa dan kawasan wisata, tapi juga memproduksi bibit ayam dan budi daya sapi. Sedangkan dari tanduk rusa yang masih muda, dipotong tanduknya, kemudian diekstraksi menjadi kapsul untuk penguat stamina tubuh,” lanjutnya.
Sediakan Klaster Wisata
Agar pekerjaan penangkaran dan wisata tidak saling mengganggu. Fatkhul menyebut pihaknya telah mendesain tata letak. Agar pengunjung umum mendapat kenyamanan berwisata.
Dengan flora dan fauna yang ada di situ, para pengunjung bisa belajar langsung soal hewan dan tumbuhan. Terutama mengenal rusa sambar, bagaimana cara mereka makan, tidur, dan aktivitas lainnya.
“Penangkaran ini terbagi menjadi empat klaster, salah satunya adalah kawasan pariwisata. Sedangkan khusus untuk kandang rusa seluas 18 hektare. Namun ke depan kandang rusa ini akan diperkecil menjadi 6 hektare, jika nanti sudah ada fasilitas tambahan dan area khusus seperti pemancingan yang sedang disiapkan sekarang,” pungkas Fatkhul Anam. (fth)
-
NUSANTARA2 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
NUSANTARA2 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
BALIKPAPAN5 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA13 jam agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
PARIWARA4 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
NUSANTARA1 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA13 jam agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana

