EKONOMI DAN PARIWISATA
Dari Toilet hingga Loket, Duta Wisata Kaltim Nadya Pradita Dorong Destinasi Penyangga IKN Kuatkan Amenitas

Setelah mendatangi beberapa destinasi wisata di IKN dan daerah sekitarnya. Duta Wisata Kaltim Nadya Pradita merasa perlu ada beberapa peningkatan. Khususnya fasilitas pendukung alias amenitas.
Tidak sampai 3 bulan lagi, Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia (RI) akan tiba. Upacaranya akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Agenda sekaligus menandai bahwa ibu kota baru akan beroperasi. Walau secara bertahap.
Datangnya penduduk baru ataupun sekadar pengunjung kantor pemerintahan di IKN. Membuat beberapa sektor berada dalam sorotan. Termasuk juga sektor pariwisata. Mengingat berwisata kini sudah menjadi gaya hidup.
Karenanya belum lama ini Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim menggaet puluhan media dan konten kreator untuk melakukan trip wisata IKN. Untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di sana, serta di daerah penyangga seperti PPU.
Meski nantinya IKN bukan lagi menjadi kewenangan Pemprov Kaltim. Dispar menghitung, jika wisata di IKN menarik perhatian, destinasi di Kaltim yang tak jauh dari kawasan inti ibu kota baru juga akan kebagian pengunjung.
Duta Wisata Kaltim Nadya Pradita tentu ikut dalam rombongan itu. Mereka mendatangi beberapa destinasi seperti Goa Tapak Raja, Desa Wisata Mentawir di IKN, hingga Penangkaran Rusa Api-Api di PPU. Juga beberapa destinasi lainnya.
Catatan Nadya Pradita


Nadya bilang, ia lebih dari siap untuk ikut andil dalam mempromosikan pariwisata IKN, selain pariwisata Kaltim. Karena IKN dan Kaltim ke depan akan saling berkaitan, layaknya Jabodetabek.
Soal potensi wisata, destinasi yang ada di lingkaran ibu kota negara sudah menarik. Wisata alam, bahari, hingga budaya, akan menjadi ‘hal baru’ bagi para pendatang. Dan karena itu, para pengelola, menurut Nadya, harus mempersiapkan segala sesuatunya.
“Tentunya (pelaku wisata) harus menyiapkan tempat, lalu pengemasan kegiatan (atraksi) yang menjadi daya tarik. Hingga cinderamata khas daerah.”
“Lalu fasilitasnya (masih kurang), misal kesiapan untuk WC yang cukup karena jumlah pengunjung nantinya banyak. Fasilitas seperti loket tiket atau pun perbaikan aspek penunjang lainnya,” jelas Nadya kepada Kaltim Faktual Selasa 14 Mei 2024.
Bagi duta wisata dengan latar belakang seniman itu, toilet adalah hal yang sangat penting di destinasi wisata. Sampai kadang, puas tidaknya wisatawan, bisa ditentukan oleh kebersihan dan ketersediaan toilet. Sehingga ia meminta para pengelola objek wisata tidak mengabaikannya. Begitu juga dengan amenitas lain, seperti tempat duduk, gazebo, loket, area parkir, musala. Harus dibuat proper, jika perlu sangat proper sebelum pusat pemerintahan berpindah.
Wisata Jadi Nilai Tambah


Masih menurut Nadya Pradita, peningkatan pengelolaan sektor wisata sudah selayaknya dikerjakan secara serius. Oleh semua pihak yang terlibat. Karena dengan potensi kedatangan orang ke IKN dan juga Kaltim. Baik pelancong ataupun pejabat hingga ASN yang melakukan perjalanan dinas. Semua merupakan potential buyer pada produk dan jasa wisata.
Kalau ekosistem pariwisata jadi, secara otomatis, katanya, peluang berusaha masyarakat akan ikut terbentuk. Atau minimal, akan memicu penambahan lapangan kerja.
“Berarti kunjungan wisatawan akan semakin banyak sehingga harus terus dipromosikan agar semakin dikenal luas baik secara domestik ataupun internasional.”
Selain sektor wisata, subsektor lainnya seperti ekonomi kreatif juga perlu mendapat sorotan.
“Nantinya saya akan mengkolaborasikan potensi wisata yang ada dengan program yang sedang berjalan,” pungkasnya. (ens/fth)


-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Tunggakan Hampir Rp 1 Miliar, Dapur Makan Bergizi Gratis Mandek
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Bengkel Gratis untuk Kendaraan Brebet, Pertamina Gandeng AHASS dan Auto2000
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
714 Dosen Mundur Usai Lolos CPNS 2024, Kemendiktisaintek Ungkap Penyebabnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Tantangan Pengangguran Bonus Demografi, Darlis Sebut Pemuda Harus Melek untuk Buka Lapangan Kerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kasus Hauling Muara Kate, Rudy Mas’ud: Saya Minta Izin PT MCM Dievaluasi
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Regulasi Frekuensi 1.4 GHz Hampir Rampung, Internet Murah Segera Terealisasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Resmi Merger, BEI Hapus Saham Smartfren (FREN) dari Pencatatan
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
No Kaleng-Kaleng! GEAR ULTIMA Buktikan Kehebatan di Jalan Perkotaan dan Pegunungan