EKONOMI DAN PARIWISATA
Kemenparekraf Beri ‘Kuliah Umum’ Peningkatan Pariwisata di Kaltim: Harus Memanfaatkan IKN

Kemenparekraf kembali sambangi Kaltim, beri ‘kuliah umum’ dalam Bimtek Peningkatan Pariwisata melalui produk yang ada di Kaltim. IKN bisa jadi potensi besar yang harus dimanfaatkan, SDM Kaltim juga harus siap.
Peresmian Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tinggal hitungan pekan. Akan digelar bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Saat ini pembangunan IKN masih berproses. Sejak proyek ini dimulai, Kaltim sudah diminta untuk bersiap. Meningkatkan segala sektornya untuk menyokong IKN. Termasuk dalam sektor pariwisata di Kaltim.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) juga kerap menyambangi Kaltim untuk memberikan berbagai bimbingan. Baik secara teknis maupun secara Sumber Daya Manusia (SDM).
Termasuk Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Melalui Daya Tarik Produk di Kalimantan Timur yang digelar pada Minggu, 30 Juli 2024. Di Hotel Harris. Kolaborasi dengan DPR RI. Dalam hal ini diwakili Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
Kemenparekraf mengirim Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, untuk memberikan ‘kuliah umum’ peningkatan sektor wisata di Kaltim. Minta Kaltim berkaca pada Banyuwangi.
IKN Picu Kedatangan Wisatawan
Menurut Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, keberadaan IKN sebagai isu nasional perlu dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kaltim menjadi sesuatu yang positif.
“Termasuk dalam hal ini siap menerima tamu yang nanti akan ke IKN. Juga mulai meriset apa yang potensial dan bisa ditawarkan dari Kaltim,” jelasnya.
“Memanfaatkan semua yang ada, termasuk sistem digital,” tambahnya.
Selain itu, menurut Marhen, untuk meningkatkan sektor pariwisata, tidak bisa bekerja sendirian. Harus memiliki inovasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Agar upaya itu bisa maksimal.
Marhen menyebut perlu ada kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah, Pelaku Pariwisata, Pegiat Kebudayaan, Ekonomi Kreatif, hingga UMKM. Harus ada strategi adaptasi pasca-pandemi.
“Karena masa pasca-pandemi dan sebelum pandemi kan tentu berbeda. Jadi harus beradaptasi,” kata Marhen.
“Salah satunya IKN, taglinenya Kaltim hebat untuk Indonesia. Bagaimana nanti selain Kaltim yang hebat dengan SDM yang hebat bisa mendukung pengembangan Indonesia,” pungkasnya.
Terpisah Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menambahkan, perlu banyak kerja sama yang terjalin di Kaltim agar potensi yang sedang berkembang karena IKN bisa segera dimanfaatkan.
“Kunjungan ke kaltim sudah tinggi. Tetapi bagaimana kehadiran IKN ini bisa berkontribusi secara ekonomi terhadap masyarakat lokal. Peningkatan kapasitas dan berbagai sektor termasuk Ekraf.”
“Budaya merupakan salah satu kegiatan dan bisa mengadopsi hal positif di daerah lain dengan hal yang khas dan unik di daerah Kaltim,” pungkasnya. (ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda