Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Kapal Wisata Pinisi Nusantara Jajal Teluk Balikpapan, Jembatan Pulau Balang Jadi Sajian Andalan

Diterbitkan

pada

Seorang wisatawan antusias melihat Jembatan Pulau Balang dari pinisi. (Foto: Antara)

Kapal Wisata Pinisi Nusantara Kita melakukan uji coba di Teluk Balikpapan belum lama ini. Ada 3 spot andalan selama pelayaran, tapi yang paling ikonik adalah Jembatan Pulau Balang.

Pinisi Balikpapan akan menambah pilihan berwisata di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan, IKN, dan sekitarnya. Menawarkan pengalaman berlayar di laut menggunakan kapal wisata.

Perbedaan kapal wisata dengan kapal muatan orang dan barang adalah desain, tata letak, dan pelayanannya disesuaikan untuk liburan. Bukan untuk perjalanan. Selain tentu rute dan waktu berlayarnya.

Jika di kapal orang dan barang aktivitas penumpangnya terbatas. Di kapal wisata, penumpang bisa melakukan lebih banyak hal. Dari sekadar duduk-duduk memandangi panorama, mengobrol, makan, dan minum di tempat layaknya kafe, menyanyi atau karaoke, bahkan bisa untuk menggelar rapat, gathering, dkk.

Kembali ke Pinisi Balikpapan, mereka membuka trip IKN pada 16-20 Agustus 2024 lalu. Menawarkan 3 spot andalan, yakni sunset IKN di Jembatan Pulau Balang, kilau Balikpapan malam hari, dan suasana pagi di mangrove.

Baca juga:   Peralta dan Furtado Sudah Tersedia saat Borneo FC Bertamu ke Markas Arema FC

Founder Pinisi.id, Achmad Aldri mengungkapkan, trip ini masuk dalam rangkaian uji coba yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2024.

“Hari ini merupakan sailing (pelayaran) yang ke tiga,” ujarnya, mengutip dari Antara.

Aldri bilang, pinisi yang menyusuri laut Teluk Balikpapan ini bernama Pinisi Nusantara Kita. Kapalnya didatangkan langsung dari Sulawesi Selatan.

Pinisi Nusantara Kita memiliki lebar sebesar 5,75 meter dan panjang 28 meter. Mememiliki kecepatan hingga 9 knot, namun hanya akan melaju di kecepatan 3 knot untuk kepentingan wisata.

Menurut Aldri, keistimewaan berwisata dengan Pinisi Nusantara Kita adalah pelayanannya. Mereka men-treatment wisatawan layaknya keluarga. Sehingga keramah tamahannya sampai ke hati.

“Jadi bagaimana kita memberikan sentuhan terkhusus pelayanan, itu yang menjadi keunggulan kami. Sehingga tamu yang ke sini untuk menyusuri teluk Balikpapan tidak akan menyesal,” yakinnya.

Baca juga:   Kenalan dengan Sosok Pembawa Baki Paskibraka HUT RI di IKN, Ternyata Asal Samarinda

Jembatan Pulau Balang Jadi Spot Andalan

Keberadaan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan PPU dan Balikpapan secara natural menjadi posisi paling cantik selama pelayaran. Pada trip yang dimulai di Pelabuhan Sendi Jaya Putra, Balikpapan Barat, menyusuri Teluk Balikpapan selama 4 jam. Pinisi Nusantara Kita berhenti di bawah jembatan selama 10 menit.

Kapal berhenti di titik terbaik agar wisatawan dapat berfoto ataupun membuat video dengan latar Jembatan Pulau Balang.

“Pinisi di Labuan Bajo memiliki keindahan Komodo, di Makassar dengan keindahan matahari terbenam, dan di Balikpapan dengan keindahan Pulau Balang dan jembatan penghubung yang menjadi daya tarik utama,” jelas Aldri.

Soal tarif, karena masih dalam masa uji coba, jadi belum pakem. Mulai dari Rp199 ribu sampai Rp249 ribu.

“Untuk tarif tergantung dari hari, dan kami melihat saat ini karena penetapan tarif secara cepat belum bisa karena ada subsidi.”

Baca juga:   Pengibaran Bendera ala Damkar di Simpang Lembuswana, Hujan Deras Tak Bikin Ribuan Warga Samarinda Bubar

“Kapal ini berlayar hanya satu kali dalam satu hari tepatnya di sore hari, mulai pukul 16.00 Wita,” jelasnya.

Antusiasme Tinggi

Meski belum membuka trip reguler, Aldri bersykur karena animo masyarakat tergolong cukup tinggi. Bahkan, wisatawan tak hanya dari Balikpapan saja, tapi dari daerah lain seperti Paser hingga luar pulau seperti Medan, Banda Aceh, Jakarta, dan Makassar.

Seorang wisatawan dari Paser bernama Nasrullah yang ikut berlayar mengungkapkan penasaran dengan pengalaman menaiki kapal pinisi.

“Saya ke Balikpapan bersama anak dan istri cuma untuk ini, harga juga terjangkau,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Pinisi Nusantara Kita merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Hubla), Otorita IKN, dan Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP). (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.