Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Anak Muda Punya Peluang Terjun di Bisnis di Sektor Ekraf, Berikut Kiat Nadya Pradita Membesarkan Putik Pampang

Diterbitkan

pada

Dokumentasi pengembangan Putik Pampang. (Dok pribadi)

Menurut Duta Wisata Kaltim 2023, Nadya Pradita, anak muda di Kaltim memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnis di sektor ekraf. Berikut cerita sukses Nadya dan kiat-kiatnya.

Pasangan Duta Wisata Kaltim 2023 Arif Noor Gunawan dan Nadya Pradita Hosensyah telah menunjukkan kinerja yang baik selama bertugas. Baik itu di tingkat provinsi, maupun Duta Wisata Kota Samarinda pada 2022 sebelumnya.

Keduanya telah berproses selama 2 tahun terakhir, dengan mengembangkan program Putik Pampang atau singkatan dari Kampung Batik Pampang. Membuahkan hasil sampai saat ini.

Putik Pampang sendiri merupakan upaya pengembangan wastra batik, secara khusus di Desa Wisata Pampang. Arif dan Nadya berhasil melahirkan batik baru dengan motif khas Pampang.

Batik itu, bahkan sudah mengantongi HaKi dan Hak Merek Dagang. Membuat Batik Pampang tak hanya menambah kekayaan wastra Kaltim, namun jadi bisnis baru di sektor ekonomi kreatif (ekraf).

Perkembangan Batik Pampang

Dokumentasi pengembangan Putik Pampang. (Dok pribadi)

Duta Wisata Kaltim 2023 sekaligus Chief Executive Officer and Finance Putik Pampang cerita, perkembangan Putik Pampang kian terasa hingga saat ini, setelah dirintis selama 2 tahun.

Baca juga:   AEROX TRACK DAY, Enjoy Sensasi Berkendara Super Sport AEROX ALPHA di Lintasan Sirkuit

Batik Pampang sendiri memiliki 2 motif khas. Berupa Burung Enggang untuk perempuan dan juga motif Macan untuk laki-laki. Kain batiknya sudah dirancang untuk mudah diaplikasikan dengan berbagai jenis fashion terkini.

“Putik Pampang mulai dipasarkan melalui beberapa event dan kolaborasi dengan berbagai tempat, seperti event nasional MTQ.”

“Kami juga sudah menjual beberapa hijab buatan ibu-ibu di Pampang. Selain itu juga kami mengeluarkan koleksi batik printing dan juga merchant kaos putik, topi dan juga totebag khas dari putik pampang,” cerita Nadya ketika dihubungi Kaltim Faktual Rabu, 22 Januari 2025.

Nadya cerita, selain bisnis, timnya juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia di Desa Budaya Pampang. Dengan melakukan pelatihan membatik, dan pelatihan warna untuk batik tulis.

Baca juga:   Pelajar SMP dan SMA di Samarinda Dilarang Pakai Kendaraan Pribadi ke Sekolah Meski Punya SIM, Dishub Janjikan Ada Angkutan Massal

Lanjut Nadya, peluang Batik Pampang untuk diterima masyarakat cukup besar. Terlebih motif yang ditawarkan memang khas dan unik. Selain itu, batik merupakan terobosan baru, ketika di sana lebih dominan produksi kerajinan.

“Target kami di tahun ini adalah mengeluarkan batik tulis ataupun cap khas dari Desa Budaya Pampang.”

Anak Muda Punya Peluang

Dengan melihat keberhasilan Nadya dan timnya, ia merasa anak muda lain di Kaltim pun memiliki peluang yang sama. Jika ingin terjun ke bisnis di sektor ekraf.

Nadya melihat rata-rata pemain dari bisnis ekraf masih dipegang kapangan ibu-ibu. Sehingga menurutnya anak muda juga punya potensi besar di bidang ini. Terlebih wisata Kaltim juga sedang berkembang. Peluang yang pas.

“Saatnya yang muda berkarya nyata dan menunjukkan keahlian di bidang seni dan budaya agar dapat menciptakan pasar baru untuk ekraf dengan sentuhan kekinian.”

Baca juga:   Banjir dan Longsor Masih Rawan di Samarinda, BPBD Bikin Pemetaan Titik Potensi Bencana

Kiat Sukses Nadya

Menurut Duta Wisata Kaltim 2023 ini, langkah utama yang harus diambil ialah, memahami hal yang ingin dibuat dan menyukai apa yang ingin dijalankan.

“Karena menurut saya menjalankan sesuatu perlu dedikasi dan juga observasi sebelum memulai. Ketika kita menjalankan sesuatu tetapi kita tidak mengetahui apa yang kita kerjakan akan beda hasilnya dengan menggunakan hati,” jelas Nadya.

“Apalagi mengangkat budaya, banyak pakem dan aturan yang harus digali lebih sehingga butuh ketekunan dan kesabaran dalam melangka,” sambungnya.

Kuncinya, bagi Nadya, jangan takut memulai. Ia menyarankan anak muda untuk memulai dari hal kecil dahulu dengan niat yang positif. Kemudian mencari relasi dan berjejaring secara luas.

“Karena setiap hari adalah kesempatan yang harus di cari dan dibangun sejak dini. waktu itu penting jadi jangan sia-siakan waktu untuk selalu bertumbuh dan berkembang,” pungkasnya. (ens)

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.