Connect with us

KUKAR

Tingginya Angka Stunting Kukar, Dinkes Ajak Masyarakat Konsumsi TTD dan Atur Pola Hidup Sehat

Diterbitkan

pada

dinkes kukar
Kepada Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kukar dr. Leni Astuti, MKes, MARS, Senin, 23 Oktober 2023. (KP)

Angka stunting di Kukar masih tergolong dalam status tinggi. Untuk mengurangi kasus stunting ini, Dinkes Kukar melakukan program yang menyasar kepada anak-anak hingga remaja dengan rajin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Kekurangan gizi sejak bayi bisa terjadi saat dalam kandungan ibu karena tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan masalah stunting pada anak.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), target prevalensi stunting secara nasional dari tahun ketahun ialah, 2021 sebesar 26,4 persen. Kemudian 2022 sebesar 21,89 persen, tahun 2023 sebesar 18,13 persen, dan 2024 sebesar 14,42 persen.

Kepada Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dr. Leni Astuti, MKes, MARS menyebutkan, angka stunting di Kukar masih tergolong dalam status tinggi.

Baca juga:   Pemkab Kukar Raih Penghargaan Paritrana Award

Ia menjelaskan, secara umum prevalensi angka stunting tahun 2023 harus berada dibawah angka 20 persen, dan untuk mengejar target 2024 harus mencapai target 14.42 persen. Di Kabupaten Kukar sendiri masi diangka 27.1 persen.

“Secara SSGI kita di Kukar mencapai di angka 27.1 persen masi tinggi, namun secara, Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), anak-anak yang kita timbang, kita ukur itu berada di angka 17,64 persen, berarti kita masih banyak PR disini” ucapnya Leni pada, Senin, 23 Oktober 2023.

Dirinya juga mengatakan, untuk mengurangi kasus stunting ini, pihaknya sedang melakukan program yang menyasar kepada anak-anak hingga remaja dengan rajin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Baca juga:   62 Peserta Ikuti Pelatihan Gada Pratama Garapan Dispora Kukar

Dengan mengkonsumsi TTD, sejak remaja diharapkan mampu mengurangi potensi kelahiran bayi dengan keadaan stunting.

Selain itu, ia menjelaskan, pihaknya juga sedang fokus menjalankan program aksi gizi yang dilakukan dibeberapa sekolah di Kukar.

“Program itu bergerak dan di sosialisasi kepada para remaja, seperti aksi olahraga bersama, makan bersama dan minum tablet tambah darah secara bersama sama” ucapnya.

Program tersebut rutin dilaksanakan pada hari Jumat di lingkungan beberapa sekolah di Kukar.

“Tahun lalu kita sudah melakukan program ini di MTS, SMP 2 dan di MAN Kota Tenggarong,” ungkapnya.

Ke depan, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Pihaknya akan menggelar program minum TTD serentak di Kukar.

Baca juga:   Edi Damansyah Minta Kepala Desa Gunakan Anggaran Desa untuk Tekan Laju Inflasi

“Harapannya dengan adanya program ini, seperti ini yang dilakukan kepada para remaja di Kukar dapat memperbaiki kasus stunting,” harapnya

Terakhir Leni berpesan, kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, dengan melaksanakan pola Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

“Jaga kondisi tubuh, rajin berolahraga dan rajin mengkonsumsi vitamin atau suplemen untuk menambah gizi pada tubuh kita. Salam Sehat Selalu Untuk Masyarakat Kutai Kartanegara,” pungkasnya. (KP/RW)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KUTAI KARTANEGARA

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.