SEPUTAR KALTIM
Tingkatkan Kesejahteraan Petani dengan Pengembangan Kawasan Perkebunan Berbasis Korporasi

Kendala yang dihadapi saat ini adalah luas kebun rakyat terus bertambah namun produktivitas tanaman petani masih rendah. Perlu adanya pengelolaan manajemen usaha dengan mengembangkan kawasan Perkebunan berbasis korporasi.
Pengembangan kawasan kelembagaan petani berbasis korporasi bukan hanya menjadi peran bagi petugas kabupaten/kota, tetapi provinsi juga ikut berperan.
Sebagai ujung tombak di lapangan petugas teknis/ penyuluh lapangan dan petani juga perlu adanya peningkatan sumber daya manusia.
Peningkatan tersebut bisa didapat melalui kegiatan pelatihan-pelatihan yang mampu bersentuhan langsung dilapangan. Sehingga tujuan dalam peningkatan kesejahteraan petani bisa tercapai.
“Meningkatkan penguatan kelembagaan petani perlu adanya upaya peingkatan pembinaan dan penyuluhan bagi petani/pekebun,”tutur Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal saat memberikan arahan pada Pelatihan Training of Trainer (TOT) bagi Petugas Kabupaten Paser dengan tema Pengembangan Kelembagaan Petani Perkebunan Berbasis Korporasi Petani, di Hotel Harris, Senin 22 April 2024.
Saat ini, kendala atau permasalahan yang dihadapi adalah luas kebun rakyat terus bertambah namun produktivitas tanaman petani masih redah.
Selain itu, lemahnya kelembagaan petani dan pengelolaan manajemen usaha serta hasil produk petani belum mampu berdaya saing dipasaran.
Salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah dengan mengembangkan kawasan perkebunan berbasis korporasi di Kabupaten Paser, yang merupakan salah satu proyek utama pertama di Kaltim.
diperlukan adanya pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan petani agar siap untuk dikembangkan menjadi kelembagaan petani yang berbasis korporasi.
Tujuan dari pengembangan kawasan perkebunan berbasis korporasi petani adalah untuk memadukan serangkaian program dan kegiatan sub sektor perkebunan menjadi suatu kesatuan yang utuh baik dalam perpektif sistem kewilayahan maupun kelembagaan.
Harapannya hal ini bisa mendorong peningkatan daya saing komoditas wilayah serta pada gilirannya untuk dapat mewujudkan kesejahteraan petani melalui kelembagaan ekonomi.
Pelaksanaan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan petugas pendamping perkebunan di Kabupaten Paser dalam usaha pengembangan kelembagaan petani perkebunan berbasis koroprasi petani, bagi petugas Kecamatan Long Ikis dan Kecamatan Kuaro.
“Kami berharap para petugas/penyuluh yang hadir hari ini dapat memberikan dukungan dalam pembinaan dan pendampingan petani dalam kegiatan Pengembangan Kelembagaan Petani Perkebunan Berbasis Korporasi di Kabupaten Paser, terutama di kecamatan Long Ikis dan Kuaro,” pintanya.
Pelatihan ini berlangsung selama 8 (delapan) hari yaitu tanggal 22 hingga 29 April 2024. Diikuti Petugas teknis atau lapangan yang membidangi perkebunan seperti petugas dinas dan penyuluh pertanian dikabupaten paser berjumlah 20 (dua puluh) orang, yang terdiri dari Kecamatan Long Ikis dan Kuaro. (rw)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan