PASER
Ubah Limbah Botol Plastik Jadi Filamen untuk Cetak Objek 3D

Untuk mengurangi limbah botol plastik, Pemkab Paser bersama tim project Unhan melakukan kolaborasi untuk mengelola limbah menjadi filamen.
Tim Project Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia Satuan Pelaksana (Satlak) Elang Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) bersama Pemkab Paser melakukan kolaborasi.
Kolaborasi yang dilakukan yaitu mengubah limbah botol plastik menjadi filamen yang dapat digunakan untuk mencetak objek 3D menggunakan printer 3D.
Hal ini dilakukan untuk megurangi jumlah limbah plastik menjadi barang yang lebih berguna.
Guna mengurangi jumlah limbah plalstik, Tim Project Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia Satuan Pelaksana (Satlak) Elang Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) bersama Pemerintah Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser dan relawan kebersihan melakukan kolaborasi mengubah limbah botol plastik menjadi filamen yang dapat digunakan untuk mencetak objek 3D menggunakan printer 3D.
Kegiatan ini dipimpin oleh Perwira Koordinator Wilayah (Pakorwil) Unhan RI, Kolonel Ckm Nurhadiyanta dan 2 orang Kadet Mahasiswa Unhan RI dari Prodi Teknik Mesin.
Dosen Program Studi Teknik Mesin FSTP Unhan RI, Nick Holson mengatakan, salah satu keunggulan dari proyek ini adalah pengurangan penggunaan bahan-bahan plastik baru yang dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang terbuang ke lingkungan.
“Dengan memanfaatkan limbah botol plastik yang sudah ada, proyek ini secara efektif membantu mengatasi masalah polusi plastik yang menjadi perhatian global,” kata Nick Holson, Selasa 28 Mei 2024.
Pelatihan praktis akan diberikan kepada peserta untuk mengajarkan proses pengolahan limbah botol plastik menjadi filamen yang dapat digunakan dalam printer 3D.
Selain memberikan solusi terhadap masalah lingkungan, proyek ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Dengan melibatkan komunitas relawan peduli kebersihan dalam proses pengumpulan limbah plastik dan produksi filamen 3D, proyek ini memberikan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengelola limbah plastik secara kreatif dan berkelanjutan.
Dengan kerjasama antara pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat, Tanah Grogot berharap dapat menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan teknologi untuk kebaikan bersama. (rw)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Melejit, Dorong Kesejahteraan Petani Plasma
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Rudy Mas’ud Tegaskan Kaltim Siap Jadi Pusat Kemandirian Energi Nasional
-
PARIWARA4 hari ago
Yamaha Youth Community (Y2C) 2025 Kembali Hadir, Rangkul Gen Z Tunjukkan Bakat dan Aksi Sosial
-
SAMARINDA5 hari ago
Bangun Ruang Digital Sehat, Diskominfo Kaltim Gelar Sosialisasi Anti-Hoaks di SMA 5 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Raih Juara Umum STQH Nasional XXVIII 2025 di Kendari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Percepat Peninjauan RTRW 2023–2042, Sesuaikan dengan IKN dan Visi Kepala Daerah Baru
-
OLAHRAGA2 hari ago
Sapu Bersih Medali, Biliar Samarinda Tampil Perkasa di Porwada Kaltim 2025
-
OLAHRAGA4 hari ago
Wawali Lepas 60 Wartawan Samarinda ke Porwada Kaltim 2025, Janjikan Reward bagi Peraih Medali